Jokowi Soroti BNPB Soal Evakuasi Korban Bencana Alam di NTT

- 6 April 2021, 20:10 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas Penanganan Bencana di Provinsi NTB dan NTT, Istana Merdeka, 6 April 2021.*
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Terbatas Penanganan Bencana di Provinsi NTB dan NTT, Istana Merdeka, 6 April 2021.* /Tangkapan layar/Kanal Youtube Sekretariat Presiden/

RINGTIMES BANYUWAGI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan data terkait jumlah korban bencana alam yang menimpa di beberapa wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati di Jakarta pada Selasa 6, April 2021 menyampaikan jumlah korban mencapai 128 orang hingga hari ini.

128 orang yang dinyatakan meninggal dunia tersebut tersebar dari beberapa wilayah NTT, yakni dari Kabupaten Lembata, Flores Timur, hingga Alor.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: BMKG Himbau Siklon Tropis Seroja, Gelombang Tsunami Mirip NTT di Lokasi ini

Baca Juga: Fokus Tangani Bencana di NTT dan NTB, Jokowi Minta Menkes Perbanyak Rumah Sakit

Sebagaimana pernah diterbitkan sebelumnya dalam Mediablitar-Pikiranrakyat.com dengan artikel yang berjudul 128 Orang Meninggal Akibat Bencana Alam di NTT, Presiden Jokowi Minta Percepat Evakuasi Korban

"Total warga meninggal dunia berjumlah 128 warga meninggal dunia selama cuaca ekstrim berlangsung di beberapa wilayah tersebut," ujar Raditya Jati seperti yang dilansir dari ANTARA.

Ia menginformasikan rincian para korban meninggal dunia dari Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49 orang, dan Alor 12 orang.

Sedangkan total korban hilang mencapai 72 orang dengan rincian Kabupoten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21 orang.

Baca Juga: Berniat Polisikan Jokowi Soal Kerumunan NTT, Gerakan Pemuda Islam Disebut Salah Lapor?

Baca Juga: Minta Jokowi Mundur Dari Kursi Presiden, KAMI Se-Jawa Terbitkan Maklumat Soal Kerumunan di NTT

Menyoroti hal ini, Presiden Jokowi pun meminta agar dilakukannya percepatan evakuasi korban terdampak bencana akibta siklon tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Pertama percepatan proses evakuasi pencarian dan penyelamatan korban yang belum ditemukan," papar Presiden Joko Widodo seperti yang dikutip dari ANTARA.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi melalui video confrence yang dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet Indonesia Kerja secara langsung, dan terhubung dengan para gubernur dan bupati yang wilayahnya terdampak bencana.

"Saya minta kepala BNPB, Kepala Basarna dibantu Panglima TNI dan Kaplori mengerahkan tambahan personil SAR sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampk dan wilayah terisolir," tutur Presiden.

Wilayah yang dimaksud termasuk berbagai gugus pulau di NTT seperti Pulau Alor, Pulau Padar dan pulau-pulau lainnya.

"Saya juga minta menteri PUPR untuk mengerahkan alat-alat berat dari berbagai tempat dan jika jalur darat masih sulit ditembus, saya juga minta dipercepat pembukaan akses baik melalui laut maupun udara," lanjut Presiden Jokowi. ***(Riana/Mediablitar-Pikiranrakyat.com)

 

 

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Media Blitar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x