Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan sejumlah diskriminasi terkait mudik lebaran 2021.
Meski lebaran kali ini adalah lebaran kedua yang tidak sama dengan lebaran-lebaran sebelumnya, Rocky Gerung menyebut banyak sekali permasalahan yang terjadi.
Hal ini disampaikan Rocky Gerung melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya Rocky Gerung Official.
Rocky Gerung mengatakan ada banyak sekali problem yang menumpuk dari lebaran lalu ke lebaran sekarang, terutama perlakuan tidak adil yang diperoleh masyarakat.
Baca Juga: Sementara Larangan Mudik bagi WNI, Puluhan TKA China Disebut Masuk untuk Proyek Jokowi
"Soal larangan mudik dan segala macam yang bisa membuat orang itu menganggap ada perlakuan tidak adil," katanya, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 8 Mei 2021.
Menurut Rocky Gerung, ketidakadilan ini juga termasuk pemudik yang bisa lolos dari pos pemeriksaan mudik lebaran karena memiliki akses dibelakangnya.
"Bukan di dalam negeri, karena yang lain mungkin bisa lolos mudik karena punya akses tapi yang lain gak bisa," ungkapnya.
Baca Juga: Ada 18 Juta Warga Indonesia Nekat Mudik Lebaran Meski Dilarang, Simak Tanggapan Menhub
Rocky Gerung menilai bahwa orang yang ingin melakukan mudik menjelang lebaran adalah mereka yang berkeinginan untuk beribadah bersama keluarga.
"Kan yang dilarang mudik sebetulnya orang yang ingin beribadah dan ini soal yang seringkali tidak bisa kita terapkan secara sosiologi," kata Rocky Gerung.
Padahal, menurut Rocky Gerung, mudik lebaran bertemu dengan keluarga merupakan upaya yang bisa meningkatkan kesehatan mental.
Baca Juga: 6 Syarat Diperbolehkan Mudik Lebaran 2021, Yuk Baca
"Karena adanya keyakinan bahwa bertemu dengan keluarga, mengakrabkan diri dengan lingkungan di desa itu semacam upaya untuk memberi kesehatan mental," tambahnya.
Menariknya, Rocky Gerung malah menyindir Panser tank atau kendaraan bersenjata milik TNI yang menghalangi jalannya para pemudik lebaran.
"Apalagi buruh yang disiksa oleh kapitalisme kota menganggap ini adalah suatu pelepasan. Tapi terhalang, bahkan terhalang oleh tank, oleh Panser," katanya.
Baca Juga: Resmi Dilarang, Deretan Kendaraan Tak Boleh Mudik Lebaran, Berikut Pengecualiannya
Rocky Gerung turut mengungkapkan bahwa diskriminasi mudik lebaran juga terlihat ketika ada sebuah pesawat dari China yang tiba di Jakarta.
"Sementara pada saat yang lain, ketika dia dihalangi oleh Panser, dia baca di media massa mengapa ada pesawat dari chinese tiba di Jakarta," ungkapnya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyayangkan tindakan pemerintah yang malah memberikan fasilitas terbaiknya bagi pesawat asing itu, pemudik dalam negeri justru dihalangi oleh Panser.
Baca Juga: Resmi, Berani Langgar Aturan Mudik Lebaran 2021, Ini Sanksinya
"Tapi mesti ada fasilitas untuk mengatasi itu, minimal tidak dilihatkan diskriminasi itu," kata Rocky Gerung.
"Satu pihak dia dihalangi, di pihak lain pesawat asing itu tiba di Jakarta dan justru semacam di fasilitasi," tuturnya.
Diketahui, mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau 2021 saat ini dinyatakan dilarang oleh pemerintah.
Hal ini bertujuan untuk menekan angka kasus penyebaran Covid-19 yang masih berlangsung Indonesia.***
***
