Kembali Temukan Kasus Positif Covid-19, 100 Orang di Kota Cimahi Ini Dikarantina

- 6 Juni 2020, 20:17 WIB
PELAKSANAAN swab test untuk warga Karangmekar di pelataran Gereja HKBP Jalan Lurah Kota Cimahi, Jumat 5 Juni 2020.*
PELAKSANAAN swab test untuk warga Karangmekar di pelataran Gereja HKBP Jalan Lurah Kota Cimahi, Jumat 5 Juni 2020.* //Pikiran-Rakyat.com/Harry Sujana

RINGTIMES BANYUWANGI - Temuan kasus positif Covid-19 ini membuat sejumlah warga di RT 1 RW 17 Kelurahan Karangmekar Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi harus menjalani karantina mikro di lingkungan tempat tinggal selama 14 hari.

Temuan kasus covid-19 tersebut ditindaklanjuti dengan pencarian kontak erat warga dan pengetesan Covid-19 untuk memastikan sebaran kasus covid-19.

Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengungkapkan bahwa karantina mikro atau Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) diterapkan untuk mencegah perluasan penyebaran dan melakukan pemetaan terhadap sebaran Covid-19 di lingkungan tersebut.

Baca Juga: Merasa Trauma, Gadis Perekam Video George Floyd Ini Lakukan Terapi

Karantina mikro diterapkan lantaran ada satu orang warga yang berprofesi sebagai penjual lontong dinyatakan positif terpapar Covid-19.

"Kita dapat informasi ada seorang warga Kelurahan Karangmekar positif Corona. Akhirnya kita lakukan PSBM untuk satu RT di lingkungan pasien positif itu, sekitar 100 orang yang dikarantina, tapi nanti dipastikan lagi sesuai hasil swab test. Yang swab test hari ini ada sekitar 150 orang," ujarnya, ditemui disela-sela pemantauan pelaksanaan swab test untuk warga Karangmekar di pelataran Gereja HKBP Jalan Lurah Kota Cimahi, Jumat 5 Juni 2020.

Pelaksanaan swab test tersebut sebagai upaya tracing terhadap riwayat kontak erat yang dilakukan pasien positif tersebut terhadap warga sekitar.

Baca Juga: Mengaku Jadi Perwira TNI, Wanita Banyumas Ini Tipu Perawat Hingga Puluhan Juta

Sebelumnya dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kegiatan tersebut dan penerapan PSBM ke depan.

Pasien positif tersebut saat ini sudah menjalani perawatan di ruang isolasi khusus RSUD Cibabat.

Kondisi kesehatannya disebut belum terlalu baik lantaran mengalami demam.

Baca Juga: Covid-19 Membuat Banyak Pekerja Migran Di Seluruh Dunia Memprihatinkan

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Kota Cimahi Kembali Temukan Kasus Positif Covid-19, 100 Orang Langsung Dikarantina

Yang bersangkutan sebelumnya menjalani rapid test di RS Mitra Kasih dengan hasil reaktif, kemudian dipastikan dengan swab test yang menunjukkan terkonfirmasi positif Covid-19. Ajay mengaku penerapan PSBM di satu RT tersebut tidak mulus.

"Kesulitan saat menerapkan PSBM ini memang ada, banyak menolak untuk karantina mikro. Tapi kami terus edukasi dan sampaikan bahwa ini demi menghentikan penyebaran dan tidak perlu takut dikucilkan," bebernya.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil yang turut memantau kegiatan tersebut mengatakan, PSBM dianggap paling efisien dan terukur untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Pesan Fadli Zon Kepada SBY Kerap Dirundung Ikan Buntal?, Cek Faktanya

"PSBB yang diberlakukan kemarin tampak semua diperlakukan sama, sulit mencari penghidupan. Dengan PSBM ini, kita pastikan semua berjalan normal karena karantina hanya di wilayah yang ada kasus positif saja," katanya.

Pihaknya memberdayakan PKK dan relawan untuk membantu penyediaan kebutuhan makan warga yang dikarantina selama 14 hari.

"Untuk kebutuhan ditanggung pemerintah, nanti PKK yang mengatur soal penyediaan jatah makan. Kita buat dapur umum untuk penyediaan makanan warga," jelasnya.

Baca Juga: Saat Buang Air Keluarkan Darah, Ternyata Bocah Ini Masukkan 20 Magnet di Kelaminnya

Atalia menilai, swab test perlu dilakukan terhadap warga yang ada di lingkungan pasien positif untuk pencegahan penyebaran.

Pihaknya berharap hasil swab test dari warga tersebut bisa segera diketahui sehingga penanganan pencegahan Coronavirus Disease atau Covid-19 bisa dilakukan dengan baik oleh Gugus Tugas Covid-19 Kota Cimahi.

"Mudah-mudahan hasilnya bisa segera diketahui, jadi peta penyebarannya akan jadi dasar penanganan Gugus Tugas Covid-19 Cimahi. Kalau ada yang positif hasil swab test, langsung diberikan treatment khusus saat perawatannya," jelasnya.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Soal Negoisasi di Laut China Selatan, Indonesia Tolak Tawaran Tiongkok

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x