Bayaran Influencer Pemerintah, ICW Sebut Mencapai 90,5 Miliar Rupiah

- 22 Agustus 2020, 10:45 WIB
Bayaran Influencer Pemerintah kini menjadi sorotan.*/
Bayaran Influencer Pemerintah kini menjadi sorotan.*/ /We Are Social

"Influencer adalah mereka yang punya massa, punya pengikut, punya pendengar. Apa yang mereka sampaikan pasti didengar orang banyak. Sehingga dipanggil supaya bisa terhindar dari hoaks, fitnah, dari pembunuhan karakter, menggunakan media sosial secara positif," ujar Donny, Jumat (21/8/2020), dikutip dari Warta Ekonomi Sabtu, 22 Agustus 2020.

Ia juga menambahkan, program kerja pemerintah memang harus dikabarkan hingga ke pelosok serta desa-desa. Salah satu pihak yang mampu menjangkau semua kalangan tersebut ialah influencer dengan jejaring pengikutnya yang luas.

Baca Juga: Tujuan Dibentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) Yang Menjadi Cikal Bakal TNI

Oleh karena itu pemerintah memang menganggarkan bayaran influencer pemerintah untuk mendengungkan program-program pemerintah.

Terlebih lagi, 40 persen populasi Indonesia masuk dalam kategori millenial yang dianggap melek teknologi.

Donny pun membantah pernyataan ICW yang menyebut, bahwa Presiden Joko Widodo tidak percaya diri terhadap program-programnya karena menggunakan jasa influencer.

Baca Juga: Badan Keamanan Rakyat (BKR), 75 Tahun Berdirinya Cikal Bakal TNI

“Jadi saya kira bukan (pemerintah) tidak percaya diri tapi jangkauannya lebih luas, terutama di kalangan millenial. Sehingga program-program itu bisa dipahami. Misalnya bansos, orang kan tidak tahu bagaimana melakukan bansos, daftar kemana, priosedurnya seperti apa,” ungkapnya.

Ia menekakan, bahwa anggaran yang dikeluarkan untuk bayaran influencer pemerintah untuk sosialisasi program pemerintah itu tak salah, selagi kebijakannya memang bermanfaat.***

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah