Saat Peristiwa G 30 S PKI, Soekarno Dipastikan Tidak Bermalam di Istana

- 28 September 2020, 20:46 WIB
Kesemrawutan fakta-fakta G 30 S, Soekarno dan Artika Sari Dewi./*net
Kesemrawutan fakta-fakta G 30 S, Soekarno dan Artika Sari Dewi./*net /

Letak Markas Besar AURI tidak jauh dari istana. Atmodjo menuju ke sana mengendarai jip dan tampaknya sudah tiba di sana sebelum pukul 7.15 karena ia ingat ia mendengar pengumuman pertama G-30-S melalui radio yang ada di Mabes AURI.

Sesama rekan-rekan perwira di mabes menyampaikan kepadanya bahwa Omar Dani berada di pangkalan udara Halim.

Baca Juga: Serang Indonesia, Ini 5 Fakta Mengejutkan Vanuatu, dari Kanibalisme hingga Negara Paling Berbahaya

Kemudian Atmodjo kembali dengan jip menuju Halim, dan menemukan Dani di kantor utama.

Atmodjo tiba antara pukul 8.00 dan 8.30, dan ia melaporkan apa yang baru saja disaksikannya: Supardjo pergi ke istana tetapi gagal bertemu presiden.

Tidak lama sebelum Atmodjo bertemu dengannya, Dani menerima telefon dari salah seorang anggota staf Sukarno, Letnan Kolonel Suparto, yang mengatakan Sukarno akan segera meninggalkan rumah Harjati menuju pangkalan AURI Halim.

Baca Juga: Ketahui 6 Fakta dan Mitos Seputar Asam Urat yang Jarang Orang Tahu

Pesawat terbang kepresidenan selalu disiapkan di pangkalan udara sewaktu-waktu presiden perlu segera meninggalkan ibu kota.

Pada saat-saat serba tak menentu itu Sukarno merasa yang terbaik adalah berada dekat dengan pesawat.

Seperti ditegaskan Sukarno dalam pernyataan-pernyataan publiknya di belakang hari, ia pergi ke Halim atas prakarsa sendiri, sebagai prosedur operasi baku dalam keadaan krisis, tanpa berhubungan sama sekali dengan G-30-S sebelumnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x