Baca Juga: Pesona 11 Jenis Tanaman Hias Philodendron, Tak Kalah dengan Aglaonema
Ketika ia dan para ajudannya memutuskan Halim merupakan tempat yang paling aman, mereka tidak mengetahui bahwa pimpinan G-30-S berkubu di sana.
Ketika Omar Dani mendengar Sukarno akan tiba di Halim, Laksamana Madya itu memerintahkan Atmodjo menggunakan helikopter AURI untuk segera menjemput Supardjo dari istana.
Dani bermaksud memastikan bahwa wakil pasukan pemberontak ini mempunyai kesempatan berbicara dengan presiden.
Baca Juga: Hikmah Mempelajari dan Menghafalkan Asmaul Husna
Atmodjo kembali ke Halim dengan membawa Supardjo pada sekitar pukul 9.00 pagi dan mengantarkannya ke kantor utama pangkalan udara.
Di sana Supardjo bercakap-cakap dengan Dani, sementara Atmodjo menunggu di luar kantor.
Sesudah dua tokoh itu keluar dari kantor, Atmodjo membawa Supardjo dengan mobil ke kediaman Sersan Anis Sujatno, masih di daerah pangkalan udara, yang digunakan sebagai tempat persembunyian G-30-S.
Baca Juga: Sosok Diplomat Muda Silvany Austin, Pukul Telak Vanuatu di Forum Internasional PBB
Supardjo mengetahui jalan ke arah rumah itu. Atmodjo menyatakan belum pernah mengetahui letak rumah itu sebelumnya.