RINGTIMES BANYUWANGI - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan pernyataan yang menggemparkan publik di media sosial.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, Ia memberikan tantangan yang ditujukan untuk penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan kawan-kawannya.
Diketahui, Novel Baswedan termasuk salah satu dari 75 pegawai KPK yang telah dinonaktifkan masa jabatannya oleh Pimpinan KPK.
Baca Juga: Novel Baswedan Pakai Kaus 'Berani Jujur Pecat', Ferdinand: Memang Mesti Dipecat!
Hal ini lantaran 75 orang tersebut telah dinyatakan tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
TWK merupakan salah satu upaya alih status pegawai menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digelar oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dari informasi adanya ketidak lulusan pegawai KPK itu, muncul berbagai isu yang sangat menggegerkan publik.
Baca Juga: Novel Baswedan dkk Lapor Komnas HAM, Ferdinand Hutahaean: Emang Mesti Dipecat
Ada isu yang menyebar terkait sikap radikalisme, bahkan disebut-sebut ada pegawai yang mendukung penuh Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Bahkan kini polemik terkait TWK pegawai KPK terus menerus berputar, semakin memanas, dan menuai berbagai tanggapan dari banyak pihak, terutama Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand menantang Novel Baswedan dan pegawai KPK lainnya yang tak lulus TWK untuk membuka suara terkait sikapnya terhadap FPI dan HTI di hadapan publik.
Baca Juga: Alasan Novel Baswedan Ungkap Korupsi Bansos Rp100 T Dicurigai, Said Didu: Komentar Asal Mangap
"Sy pernah tantang terbuka @nazaqistsha dkk utk menjawab terbuka dipublik ttg sikapnya thdp FPI HTI," kata Ferdinand Hutahaean, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam cuitan akun @FerdinandHaean3 pada Kamis, 27 Mei 2021.
Dalam cuitan tersebut, Ia turut memberikan tantangan yang lebih mudah untuk Novel Baswedan dan kawan-kawannya.
"Gini deh, kita beri tantangan lbh mudah," katanya.
Baca Juga: Bansos Covid-19 Disebut Dikorupsi Rp100 T, Teddy Gusnaidi Sindir Halusinasi Novel Baswedan
Pertama, Ia menantang mereka untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya di hadapan publik.
Kedua, Ia menantang mereka untuk mengucap janji setia kepada Pancasila dan NKRI.
Ketiga, Ia menantang mereka untuk mengatakan secara lantang di hadapan publik bahwa FPI, HTI, PKI, dan Khilafah adalah musuh terbesar Indonesia.
Baca Juga: TWK Diduga Upaya Hancurkan KPK, Ferdinand: Mematikan Kaum Radikal Seperti Novel Baswedan
"1) Nyanyi Indonesia Raya, 2) Sumpah setia kpd Pancasila-NKRI, 3) Menyatakan FPI HTI PKI dan Kilafah adalah musuh negara," ungkapnya.
Di akhir cuitannya, Ferdinand mempertanyakan keberanian Novel Baswedan dan 74 pegawai KPK yang tak lulus TWK itu untuk melakukan apa yang telah ditantangnya.
"Berani?," tanyanya.***