Israel Memamerkan Drone Bersenjata untuk Patroli di Zona Pertempuran

14 September 2021, 13:22 WIB
Ilustrasi/Perusahaan Israel pamerkan drone bersenjata yang dapat berpatroli di zona pertempuran, melacak penyusup, dan menembak. /pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI – Israel Aerospace Industries memamerkan drone bersenjata terbaru yang dikatakan akan berpatroli di zona pertempuran.

Drone bersenjata bauatan perusahaan Israel itu tidak hanya dapat berpatroli, melainkan juga dapat melacak penyusup, dan melepaskan tembakan.

Peluncuran drone bersenjata terbaru itu diungkapkan pada hari Senin kemarin, dan diharapkan dapat membentuk medan perang yang modern.

Baca Juga: Wanita Afghanistan Berlarian ke Pakistan, Takut Dipaksa Taliban Menikah

Para pendukung mengatakan bahwa drone seperti itu dapat melindungi tentara-tentara mereka.

Drone yang memiliki empat roda itu dipamerkan pada hari Senin oleh “REX MKII” milik Israel Aerospace Industries.

Drone bersenjata itu dioperasikan dengan tablet elektronik, yang dilengkapi dengan dua senapa mesin, kamera dan sensor.

Baca Juga: Militer AS Sebut Uji Coba Rudal Korea Utara Menimbulkan Ancaman bagi Sekitarnya

“Ini dioperasikan oleh tablet elektronik dan dapat dilengkapi dengan dua senapan mesin, kamera dan sensor,” kata Rani Avni, wakil kepala devisi sistem otonom perusahaan, sebagaimana dilansir dari Al jazeera pada 14 September 2021.

Drone terbaru ini disebut sebagai senjata yang yang laing canggih selama 15 tahun terakhir dari setengah lusin kendaraan yang dikembangkan oleh Aerospace Industries.

Sebelumnya, militer Israel menggunakan kendaraan yang lebih kecil, tetapi serupa yang disebut dengan “Jaguar” untuk berpatroli di perbatasan jalur Gaza.

Baca Juga: Menlu Prancis Ungkap Kebohongan Taliban: Mereka Berbohong

Peneliti senior dari devisi senjata Human Rights Watch, Bonnie Docherty mengatakan bahwa drone bersenjata itu sangat mengkhawatirkan karena kemungkinan tidak dapat membedakan antara kombatan dan warga sipil.

“Mesin tidak dapat memahami nilai kehdupan manusia, yang pada dasarnya merusak martabat manusia dan melanggar hak asasi manusia,” katanya.

Dalam laporan tahun 2012, Docherty sempat menyerukan agar senjata yang sepenuhnya otmatis dilarang oleh hukum internasional.

Baca Juga: Korea Utara Berhasil Uji Coba Rudal Jarak Jauh Terbarunya, Banyak Pihak Khawatir

Drone bersenjata terbaru milik Israel itu kini dipamerkan di pameran perdagangan senjata Sistem Perthanan dan Kemanan Internasional pada minggu ini di London.***

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler