RINGTIMES BANYUWANGI – Kembalinya Taliban menguasi Afghanistan ternyata tidak haya sebagai kemenangan atas kelompok tersebut, melainkan juga bagi China.
Hubungan Taliban dan China terbentuk sekitar tahun 2019 lalu. Delegasi Taliban mengunjungi Beijing untuk bertemu dengan perwakilan khusus China untuk Afghanistan, Deng Xijun.
Pertemuan Taliban dengan China adalahuntuk membahas pembicaraan damai bersama Amerika Serikat.
Baca Juga: Menlu Prancis Ungkap Kebohongan Taliban: Mereka Berbohong
Dukungan China terhadap Taliban diungkap langsung oleh Suhail Shaheen.
Suhail Shaheen, juru bicara Taliban itu mengatakan di Twitter bahwa China menemukan kesepakatan AS-Taliban uang belum ditandatangani sebagai kerangka kerja yang baik untuk solusi damai masalah Afghanistan.
Shaheen juga mengatakan bahwa China mendukung kelompoknya berkuasa di Afghanistan.
“Mereka (China) mendukungnya,” katanya, dilansir dari laman Indiatoday pada 14 September 2021.
Baca Juga: Militer AS Sebut Uji Coba Rudal Korea Utara Menimbulkan Ancaman bagi Sekitarnya
Undangan Taliban untuk China terkait pelantikan pemerintahan baru mereka menunjukkan bahwa keduanya memiliki rasa saling percaya.
Baik China maupun Pakistan, keduanya telah memainkan peran penting dalam mendukung Taliban untuk pengambilalihan Afghanistan.
Dukunga China yang sedikit dibantu Rusia, dapat membuat Taliban mewujudkan impian mereka dalam mendapatkan pengakuan internasional.
Baca Juga: Joe Biden dan Xi Jinping Bahas Penyelidikan Asal Usul Covid 19 Lewat Telepon
Pengamat China mengatakan bahwa dukungan negara tersebut terhadap Taliban adalah karena saling membutuhkan.
China khawatir dengan pemberontakan di wilayah Xinjiang yang didominasi Uighur.
Gerakan Islam Turkmenistan Timur (ETIM) adalah keompok fundamentalis Islam Uighur yang beroperasi dari daerah perbatasan China-Afghanistan.
Untuk menghindari penangkapan pasukan China, pemberontak ETIM melarikan diri ke Afghanistan.
Baca Juga: Jepang Keluhkan Kapal Selam yang Diyakini Milik China Berada di Perairan Teritorial
Sebagai imbalan atas dukungannya terhadap Taliban, China meminta kelompok itu tidak akan membiarkan ETIM beroperasi dari Afghanistan.
Taliban telah mengatakan kepada China bahwa operasi ETIM didorong ke China, di mana pasukan keamanannya dapat menangani para pemberontak.
Selain itu, dukungan China ke Taliban dapat memperlua proyek kesayangannya, yaitu China Pakistan Corridor (CPEC), melalui Afghanistan dengan memberikan penetrasi yang lebih dalam dan akses ke Asia Tengah dan Barat.***