RINGTIMES BANYUWANGI – Sekjen PBB, Antonio Guterres memperingatkan potensi perang dingin antara Amerika Serikat (AS) dan China apabila kedua negara tidak segera memperbaiki hubungan.
Menurut Guterres, masalah konflik antara AS dan China sangat berpengaruh besar bagi seluruh planet ini.
Guterres mengatakan bahwa dua kekuatan ekonomi utama dunia ini (AS dan China) harus bekerja sama dalam iklim dan bernegoisasi dalam perdagangan serta teknologi.
Baca Juga: Taliban Perintahkan Sekolah di Afghanistan Dibuka untuk Laki-laki, Tidak Perempuan
“Sayangnya, hari ini kami hanya memiliki konfrontasi,” kata Guterres, dilansir dari laman India Today pada 21 September 2021.
“Kita perlu membangun kembali hubungan fungsional antara kedua kekuatan,” katanya.
Kerja sama kedua negara, AS dan China sangat berpengaruh penting untuk mengatasi vaksinasi, masalah perubahan iklim, dan tantangan global lainnya.
Baca Juga: Korea Utara Siap Balas AS Mengenai Kapal Selam Nuklir Australia
“Penting untuk mengatasi masalah vaksinasi, masalah perubahan iklim, dan banyak tantangan global lainnya yang tidak dapat diselesaikan tanpa hubungan konstruktif di dunia internasional, masyarakat, dan terutama antara negara adidaya,” jelas Guterres.
Dua tahun sebelumnya, Guterres telah memperingatkan kepada para pemimpin dunia tentang risiko dunai yang terpecah belah menjadi dua, yaitu dengan AS dan China.
Perpecahan ini menyebabkan persaingan dalam hal internet, mata uang, perdagangan, aturan keuangan, dan strategi geopolitik serta militer zero-sum.
Baca Juga: Korea Utara Kecam AS Soal Kapal Selam Nuklir Australia
Guterres mengatakan bahwa persaingan dua srategi geopolitik dan militer akan menimbulkan bahaya, dan memecah belah dunia.
Oleh karena itu, Guterres memperingatkan kedua negara itu, AS dan China untuk memperbaiki hubungan dengan segera.
“Kita harus menghindari perang dingin yang akan berbeda dari yang lalu, dan mungkin lebih berbahaya dan lebih sulit untuk dikelola,” kata Guterres.***