Satu Orang Dikabarkan Tewas Akibat Meledakknya Sumur Minyak Ilegal di Aceh

12 Maret 2022, 20:42 WIB
Ilustrasi kebakaran. /Pixabay/FedMed

RINGTIMES BANYUWANGI - Kebakaran hebat akibat meledakknya sumur minyak di wilayah Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Kejadian itu tepatnya terjadi pada Jumat, 11 Maret 2022 sekitar pukul 23.10 WIB

Nahas, satu orang dilaporkan meninggal dunia, dan dua orang lainnya mengalami luka bakar parah akibat ledakkan tersebut.

Meski sempat dilarikan terlebih dahulu ke rumah sakit, namun satu dari tiga korban ledakan disertai kebakaran sumur minyak ilegal tersebut meninggal dunia.

Baca Juga: Kasus Positif Covid 19 Terus Menurun, dr. Reisa Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada

"Ada tiga korban mengalami luka bakar. Ketiganya dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh, tetapi dalam perjalanan seorang di antaranya pasien meninggal dunia,” kata Direktur RSUD Sultan Abdul Azis Syah Peureulak Reza Fazri di Aceh Timur, Sabtu, 12 Maret 2022.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Sumur Minyak Ilegal di Aceh Meledak dan Sebabkan Kebakaran Hebat, Satu Orang Dilaporkan Tewas

Ia menyebut korban meninggal dunia atas nama Safrizal (29), yang merupakan warga Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

"Berdasarkan keterangan medis, korban mengalami luka bakar di bagian wajah, luka di tangan kanan, tangan kiri, dada, punggung, betis kanan, betis kiri, paha kiri dan luka bakar di bagian perut," katanya, sebagaimana dilaporkan Antara.

Baca Juga: Seorang Intel Diduga Nyamar Jadi Ojol Viral di Medsos, Warganet Sebut Transformasi Tukang Bakso

Sedangkan dua korban lainnya dikabarkan kritis, yakni Baihaqi (36), warga Desa Tualang Timur, Kecamatan Idi Timur, Kabupaten Aceh Timur. Korban mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan kiri, tangan kanan, punggung, dada, kaki kiri dan kanan.

Sementara Junaidi (37), warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Korban mengalami luka di bagian wajah, tangan kanan, tangan kiri punggung, dada, kaki kanan dan kaki kiri.

“Kedua korban dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Sebelumnya, mereka sempat ditangani di RSUD Sultan Abdul Azis Syah Peureulak. Kondisi luka bakar korban sekitar 90 persen,” kata Reza Fazri.

Baca Juga: Ramadhan 2022 Sebentar Lagi, MUI Perbolehkan Salat Tarawih dan Id dengan Saf Rapat

Sementara itu, Penanggung Jawab IGD RSUDZA Banda Aceh Amiruddin mengatakan kedua pasien luka bakar tersebut masih dalam penanganan medis oleh dokter bedah plastik dan anastesi.

"Ada dua orang sedang ditangani oleh dokter bedah plastik dan anestesi. Luka bakarnya satu orang sekitar 95 persen dan satu lagi 75 persen," kata Amiruddin.

Adapun sumur minyak yang meledak tersebut selama ini dikelola oleh masyarakat tradisional di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Sumur minyak itu juga berada di wilayah kerja PT Pertamina EP.(Yudianto Nugraha/Pikiran-Rakyat.com)***

 
Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler