Rencana Vladimir Putin Lakukan Invansi Ukraina Terbongkar, Rusia Akan Memecah 2 Bagian

29 Maret 2022, 18:00 WIB
Badan Intelejen Ukraina membongkar rencana Vladimir Putin yang akan membagi wilayah tersebut menjadi dua bagian /Instagram/leadervladimirputin/

RINGTIMES BANYUWANGI - Badan Intelejen menduga rencana Vladimir Putin yang akan memecah wilayah Ukraina menjadi dua bagian. 

Rencana Vladimir Putin dijelaskan oleh Brigadir Jenderal Kyrylo Budanov selaku Badan Intelejen Pertahanan Ukraina 

Dia juga mengatakan Vladimir Putin sepertinya menginginkan pembagian wilayah seperti halnya Korea Utara dan Korea Selatan. 

Baca Juga: Pesawat Tempur dan Jet Perang Sukhoi Berjatuhan di Kiev, Ukraina Dinilai Gagal Lakukan Perlawanan

Hal tersebut mungkin keinginan Vladimir Putin yang tersembunyi tapi tidak ada yang tahu tujuan sebenarnya dari invansi ini.

Dikutip RingtimesBanyuwangi.com dari berita Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Skenario Vladimir Putin Dibongkar Intelijen, Rusia Ingin Membelah Ukraina Jadi 2 Bagian

“Ini adalah upaya untuk menciptakan Korea Utara dan Selatan di Ukraina,” kata Budanov

Para pejabat di Kiev juga mengatakan bahwa mereka memperkirakan pasukan Rusia yang menyerang ibu kota dan kota Kharkiv akan bergerak ke timur dalam waktu 2 pekan.

Baca Juga: Joe Biden Suarakan Pertempuran Melawan Rusia, Orang Ukraina di Polandia Tidak Terkesan 

Sesaat sebelum dimulainya invasi di Ukraina, Vladimir Putin mengakui kemerdekaan 2 republik yang memproklamirkan diri di timur yaitu Luhansk dan Donetsk.

Ketika itu, Ukraina sudah berkonflik dengan pasukan separatis pro-Rusia sejak tahun 2014.

Vladimir Putin yang meluncurkan invasinya ke Ukraina pada 24 Februari 2022, mengklaim bahwa dia bertindak untuk membela orang-orang berbahasa Rusia di wilayah Donbas Timur.

Budanov yakin bahwa Vladimir Putin berusaha untuk memecah Ukraina meskipun serangan di barat tidak sebesar serangan lainnya sejak perang dimulai.

“Putin sudah mengubah arah operasional utama, jadi ke arah selatan dan timur. Ada alasan untuk percaya bahwa dia sedang mempertimbangkan 'skenario Korea' (terhadap Ukraina)," kata Budanov.

Baca Juga: Rusia Menerima Sanksi dari AS dan Negara Barat Lainnya, Presiden Palestina: Bagaimana dengan Israel?

Putin diduga akan membuat batas pemisah di Ukraina agar bisa seperti Korea Utara dan Korea Selatan.

"Artinya, (Putin) mencoba membuat garis pemisah antara wilayah yang tidak diduduki dan yang diduduki di negara kita. Bahkan, itu adalah upaya untuk menciptakan Korea Utara dan Selatan di Ukraina," ujarnya.

Menurut Budanov, Putin tidak akan mampu mengambil seluruh wilayah Ukraina setelah kegagalannya menguasai Kiev dan kota-kota besar lainnya.

Budanov mengatakan bahwa dia tidak percaya Mariupol akan segera jatuh.

Menurutnya, pasukan Rusia harus mengalahkan batalyon Azov yang berpengalaman di kota yang rata.

Batalyon Azov adalah kelompok ekstrimis sayap kanan dan unit Garda Nasional berideologi neo-Nazi yang berbasis di Mariupol.

Jika pasukan Rusia berhasil mengalahkan Batalyon Azov, maka selanjutnya harus menghadapi pasukan gerilya.

“Mereka (Rusia) mungkin ingin negosiasi di tingkat internasional. Namun, perlawanan dan protes warga kita, serangan balik oleh angkatan bersenjata dan pembebasan bertahap akan mempersulit rencana musuh," ucap Budanov.*** (Hilmy Farhan/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler