Pemerintah Banyuwangi Dorong Anak Muda Bangkitkan Bisnis Pertanian, Melalui Program Jagoan Tani

2 April 2022, 19:15 WIB
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berupaya melakukan regenerasi bisnis dalam bidang pertanian dengan melanjutkan program Jagoan Tani /banyuwangikab.go.id/

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Kali ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali melanjutkan program Jagoan Tani, dengan sasaran anak muda sekitar.

Pada program Jagoan Tani Pemerintah berupaya untuk memberikan hadiah sebesar Rp125 juta bagi siapa saja yang berhak menjadi kandidat untuk mengembangkan usaha pertanian. 

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestandani juga menjelaskan bahwa program Jagoan Tani telah berjalan hampir lima tahun dan banyak sekali antusias dari masyarakat. 

Baca Juga: Resep Membuat Makanan Frozen Food untuk Stok Menu Sahur, Mudah dan Praktis

Selain itu Ipuk menginginkan adanya regenerasi dalam bidang pertanian khususnya dari kaum muda yang akan melanjutkan bisnis tani ini.

Dia juga mengatakan sektor pertanian memiliki peluang potensi yang sangat besar sehingga kaum muda harus mengetahui seluk beluk dalam mengembangkan usaha ini. 

Lalu Ipuk juga menegaskan bahwa pertanian bukan lagi pekerjaan yang dianggap remeh, melainkan adanya peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Ditambah lagi dengan bantuan dari teknologi, semua pekerjaan bisa dilakukan secara efektif dan efisien. 

Baca Juga: 5 Hal Penting yang Tidak Boleh Kamu Hemat Dalam Pengeluaran Uang

"Pertanian bukan lagi sebuah pekerjaan remeh. Melainkan peluang bisnis yang menjanjikan. Terlebih sudah ada teknologi modern, semuanya bisa dilakukan dengan efektif dan efisien,” jelas Ipuk seperti dikutip dari laman banyuwangikab.go.id 2 APril 2022.

Dalam program Jagoan Tani pemerintah juga akan menghadirkan para mentor atau pembimbing terbaik untuk anak muda dalam memberikan pemahaman mengenai bisnis pertanian modern. 

Para mentor tersebut diantaranya yaitu para dosen serta praktisi, Udin Andryza selaku CEO Nusa Fresh yang sempat melakukan ekspor buah naga dan hortikultura dari produk Banyuwangi. 

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Punya Kembaran di Purwakarta, Warganet: Jelang Ramadhan Hijaban

Lalu ada Kukuh Roxa selaku CEO Pandawa Agri yang rutin melakukan ekspor reduktan herbisida yang mana pabriknya berlokasi di Banyuwangi. 

Ada pula Dzulfikri Putra selaku CEO Kang Duren sekaligus founder marketplace untuk durian, dan Ervina Wahyu yang merupakan Dekan Fakultas Pertanian Untag, beserta Luh Putu S dari Universitas Jember. 

Selain itu program ini akan diusung dengan tema yang lebih menarik lagi, supaya anak muda bisa menyampaikan sentuhan inovasi dan digitalisasi dalam bidang pertanian.  

Baca Juga: Bupati Ipuk Kembali Ingatkan Kecamatan dan Desa di Banyuwangi Fasilitasi Pasar Takjil Ramadan

Salah satunya dengan presentasi ke pihak perbankan, dari presentasi tersebut diharapkan para investor, pengusaha, atau perbankan bisa mengetahui ide mereka soal pertanian. Sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan dari pemilik modal. 

Lalu Kepala Plt. Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Muhamad Khoiri menambahkan, program ini akan dimulai dengan sosialisasi ke pusat-pusat aktivitas anak muda, seperti kampus dan komunitas. 

“Pendaftaran sudah mulai kami buka sejak kemarin (1 April) hingga 20 April. Setelah proses seleksi dan verifikasi, akan terpilih 30 tim terbaik.

Para pemenang akan selain mendapatkan dana stimulus juga akan difasilitasi lahan untuk menjalankan agribisnisnya,” kata Khoiri.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: banyuwangikab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler