Firda Dian Pramana Beralih Jadi Binaragawan Setelah Peroleh Segudang Prestasi di Dunia Karate

15 April 2022, 20:50 WIB
Firda Dian Pramana Beralih Jadi Binaragawan Setelah Peroleh Segudang Prestasi di Dunia Karate /galih Ferdiansyah/Ringtimes Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGIFirda Dian Pramana adalah pria asal Desa Mangir, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi yang mengawali kariernya sebagai atlet karate. Setelah itu ia memutuskan untuk pindah haluan menjadi seorang binaragawan. 

Sebelumnya menjadi binaragawan, prestasi Firda juga sangat mentereng. Ia pernah mencatatkan namanya sebagai juara dalam kejurnas Piala Mendagri pada tahun 2017.

Selain itu, ia juga sempat tergabung dalam tim Puslatda PON tahun 2016. Ia juga sudah mengharumkan nama Banyuwangi dalam kejuaraan internasional yakni South East Asia Karate Federation (SEAKF) pada 2017 di Semarang.

Baca Juga: Perjalanan Karir Firda Dian Pramana, Atlet Karate Banyuwangi dengan Segudang Prestasi

Pada tahun 2018 Firda memutuskan untuk beralih dari dunia karate ke binaraga. Pada mulanya banyak orang yang menyayangkan keputusannya beralih ke binaraga. 

"Sebenarnya banyak orang yang telah mengetahui saya menekuni karate dan sampai juara Asia. Mereka tanya, kok bisa saya sampai beralih ke situ (dunia binaraga)," ujar Firda dalam wawancara eksklusif oleh pewarta Ringtimes Banyuwangi, Jumat, 15 April 2022.

Menurut pengakuannya, alasannya pindah ke binaraga adalah karena ia merasa sudah tak lagi terpilih dalam seleksi untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan lainnya. 

Firda juga menambahkan di dunia binaraga tak batasan apapun, seperti jenis kelamin dan umur. Hal itu berbeda dengan karate, yang memiliki batasan umur tertentu untuk bertanding.

Baca Juga: Akibat Perang Sarung, 5 Remaja Di Banyuwangi Diamankan Polisi

"Saya pinginnya yang fleksibel saja," sambungnya. 

Firda yakin, ia bisa mewujudkan mimpinya untuk mengikuti PON bahkan kejuaraan dunia. 

"Saya yakin bahwa saya bisa pasti ikut PON bahkan kejuaraan dunia, itu mimpi saya di binaraga," jelas Firda. 

Ia dengan tegas menyatakan bahwa sampai tua pun jiwa kompetisinya masih sangat tinggi. 

Bahkan ia siap mencetak generasi baru yang akan mampu melampaui dirinya. 

Firda menyebut, ia beralih ke dunia binaraga ini usai kegagalannya mengikuti PON Papua pada tahun 2018, setelah seleknas Asian Games, dan Piala Master karate. 

Baca Juga: Safari Ramadhan, Bupati Banyuwangi Kunjungi Desa Sempu Sampaikan Pentingnya Jaga Toleransi

Keputusannya tersebut kian bulat, agar kekecewaan atas kegagalannya tersebut tidak berangsur lama. 

Dalam memulai kegiatannya ketika berlatih di gym, Firda mengaku mengkonsumsi kopi terlebih dahulu. 

Kopi yang dikonsumsinya ini rendah kafein yang tentunya lebih aman untuk lambung. 

Di sisi lain, secara teoritis, kandungan kafein pada kopi diketahui mempunyai dampak terhadap kinerja otot manusia. 

Kafein juga dapat meningkatkan performa otot dan menghambat terjadinya kelelahan pada otot. 

Baca Juga: Buka Puasa di Luminor Hotel Banyuwangi Bertabur Grand Prize Uang Tunai Jutaan Rupiah

Selain itu, kafein yang terkandung pada kopi dapat meningkatkan performa atlet ketika berolahraga.

Dalam dunia kebugaran, olahragawan sering mengonsumsi kopi untuk meningkatkan performa latihan. 

Oleh karena itu, hingga kini Firda selalu minum kopi sebelum melakukan aktivitas latihannya. 

Tak hanya terjun di dunia binaraga, Firda juga dipercaya menjadi ketua pelatih di Forki Banyuwangi untuk cabor karate yang akan berkompetisi di Porprov Jatim 2022 mendatang. 

Firda memastikan, ia akan mendidik para atlet supaya mampu menorehkan prestasi, sehingga dapat melampaui dirinya. 

"Insyaallah dengan karya saya sendiri, dengan ciptaan saya sendiri, atlet-atlet saya, adik-adik dan para junior saya, harus lebih dari saya prestasinya," pungkas Firda.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Tags

Terkini

Terpopuler