RINGTIMES BANYUWANGI - Mujiman (68) warga Kecamatan Jajag Kabupaten Banyuwangi selalu setia menemani istri berobat ke rumah sakit.
Istri Mujiman sudah delapan tahun memiliki penyakit gula dan harus bolak-balik masuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Ia dan istrinya terdaftar sebagai Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau mandiri kelas tiga yang iuran setiap bulannya sebesar Rp35 ribu.
Baca Juga: Pengobatan Terjamin dan Pelayanan Sangat Baik, Warga Ini Bersyukur Menjadi Peserta JKN
“Istri saya sudah lama punya gula, sudah hampir delapan tahun. Sudah sering keluar masuk rumah sakit juga untuk dirawat, alhamdulillah selama ini pakai JKN untuk berobat dan tidak dikenakan biaya apa-apa lagi,” ujarnya.
Kesetiaan Mujiman patut diacungi jempol, pasalnya ia selalu mendampingi istrinya berobat bahkan saat harus dirawat di rumah sakit.
“Saya sayang sama istri saya, jadi saya akan selalu mendampinginya,” ucap Mujiman.
Ia menceritakan, bahwa istrinya sudah banyak menghabiskan waktunya di rumah sakit untuk perawatan.
Disisi lain, ia juga mengucapkan syukur karena pengobatan istrinya dari awal sudah ditanggung oleh JKN.
Baca Juga: Peserta Ini Lalui Persalinan Kembar Tanpa Biaya Berkat JKN
“Entah sudah berapa banyak biaya yang dikeluarkan kalau istri saya tidak menggunakan JKN ini saat pengobatannya. Alhamdulillah, dari awal sudah ditagunggung sama JKN,” bebernya.
Mujiman menambahkan, bahwa pengalamannya dalam mendampingi istrinya di rawat di rumah sakit tidak ada yang dibeda-bedakan.
Semuanya sama serta fasilitas yang diterimanya pun sangat baik dan nyaman, sehingga ia merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit tersebut.
“Terima kasih banyak untuk BPJS Kesehatan yang sudah menjalankan Program JKN ini. Saya juga ucapkan terima kasih kepada pihak rumah sakit yang sudah memberikan pelayanan yang terbaik kepada istri saya. Selama ini, tidak ada yang dirasa dibeda-bedakan, fasilitasnnya juga nyaman,” tambah Mujiman.
Baca Juga: Peserta ini Senang Bisa Mendapat Banyak Manfaat dari Program JKN KIS
Mujiman berpesan kepada semuanya, bahwa kesehatan itu sangat penting dan tidak ada yang mengharapkan sakit, semuanya ingin sehat.
Ia juga berharap, bahwa peserta JKN mandiri agar bisa membayar iuran tepat waktu setiap bulannya agar terhindar dari denda pelayanan saat rawat inap.
“Pola hidup sehat harus kita jalankan dengan sungguh-sungguh, karena sungguh tidak ada yang menginginkan sakit.
Untuk peserta JKN yang lainnya, saya himbau untuk membayar iuran tepat waktu, agar tidak ada denda pelayanan. Alhamdulillah saya selalu membayar tepat waktu dan tidak ada denda pelayanan saat istri saya harus dirawat di rumah sakit,” tutupnya.***