Terjadi Bentrokan Antar Kelompok di Seturan, Mengakibatkan Mahasiswa Papua Alami Cacat Permanen

4 Juli 2022, 18:45 WIB
Terjadi Bentrokan Antarkelompok di Seturan, Mengakibatkan Mahasiswa Papua Alami Cacat Permanen /

RINGTIMES BANYUWANGI – Pada hari Sabtu, 1 Juli 2022 sekitar pukul 01.05 WIB telah terjadi bentrokkan antar kelompok yang melibatkan kelompok AMIKEI dan Melanesia.

Bentrokkan tersebut terjadi di area Jl. Seturan dan Jambu Sari. Karena kejadian tersebut, salah satu mahasiswa asal Papua terkena senjata tajam.

Pada unggahan dari akun twitter @AkiraRukia yang diakses pada 4 Juli 2022, dilampirkan sebuah surat keterangan dari Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua IPMA – Papua Daerah Yogyakarta.

Pada lampiran surat tersebut yang dikeluarkan pada tanggal 3 Juli 2022, diduga mahasiswa asal Papua tersebut terkena senjata tajam saat awal kejadian bentrok yang terjadi di sekitar karaoke Glow. 

Baca Juga: Pedagang Buat Petisi Soal Tinggi Penetapan Komisi 20 Persen Setiap Makanan di Platform Gofood dan Grabfood

Di surat tersebut tercantum nama dari sang korban. Korban tersebut memiliki nama lengkap Dibrilian Jornes Tawarisi Rumbewas.

Menurut surat keterangan tersebut, korban mengalami cacat permanen yakni bagian tangan kanan terputus, tangan kiri tempurung tangan terpotong, dan kaki mengalami luka sayatan.

Saat ini sang korban sedang di rawat di Rumah Sakit JIH timur Polda DIY.

Karena salah satu mahasiswa asal Papua menjadi korban dari bentrokan antar kelompok tersebut, Pengurus IPMAPA mengundang seluruh paguyuban, Mahasiswa dan pelajar yang berasa dari Papua untuk berkumpul di Polda DIY pada hari ini, 4 Juli 2022. 

Baca Juga: Meninggalnya Menpan RB Tjahjo Kumolo, Presiden Jokowi: Dia Adalah Tokoh Yang Teladan

Tujuan mereka mendatangi Polda DIY ialah untuk meminta pertanggungjawaban agar polisi secepatnya menangkap sang pelaku salah sasaran yang mengakibatkan salah satu Mahasiswa Papua mengalami cacat permanen.

Pada hari Senin, 4 Juli 2022 terjadi kembali bentrokan antarkelompok di Jalan Seturan yang diduga berbuntut dari kejadian pada hari Sabtu, 1 Juli 2022 di tempat Karaoke Glow, Yogyakarta.

Kronologi bentrokan antar kelompok tersebut berawal dari seorang yang bernama Luis dan rekan-rekannya yang berjumlah 12 orang laki-laki sedang karaoke di Glow Karaoke.

Sekitar pukul 01.30 WIB, Luis beserta dengan rekan-rekannya keluar dari ruangan dan hendak meninggalkan tempat karaoke. 

Baca Juga: Menpan Tjahjo Kumolo Tutup Usia

Anak buah dari orang bernama Kece dengan jumlah 6 orang laki-laki yang sedang duduk di depan resepsionis, lalu bertanya kepada pegawai yang bernama Cecilia perihal apakah orang itu (Luis) sudah membayar apa belum.

Cecilia selaku resepsionis yang berjaga saat itu menjawab kalau kelompok Luis belum melakukan pembayaran.

Pada saat mendengar pernyataan itu, anak buah Kece berjumlah 6 orang laki-laki menghampiri kelompok Luis yang berjumlah 12 orang.

Baca Juga: MenPAN RB Tjahjo Kumolo Dikabarkan Telah Meninggal Dunia di RS Waluyo, Diduga Infeksi Paru-Paru

Sempat terjadi adu mulut, hingga akhirnya berujung pada pengerusakan properti tempat karaoke tersebut.

Akibat dari pengerusakan properti tersebut, dua monitor PC hancur serta pecahnya kaca depan Glow Karaoke.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Tags

Terkini

Terpopuler