Kantor Bupati Banyuwangi akan Didemo, Nasib Mantan THL Semakin Tidak Jelas

- 25 Mei 2021, 21:53 WIB
Koaliasi Rakyat Peduli THL menggalar unjuk rasav di depan Kantor Bupati Banyuwangi. Mereka menuntut Sekda dipecat.
Koaliasi Rakyat Peduli THL menggalar unjuk rasav di depan Kantor Bupati Banyuwangi. Mereka menuntut Sekda dipecat. /Suci Arin Anissa/Ringtimes/

“Tidak menutup kemungkinan dinas-dinas lain yang pada waktu itu merekrut THL juga terlibat dugaan suap,” tandasnya.

Baca Juga: Pendemo Sebut Bupati Ipuk Pembohong, Baru Tiga Bulan Menjabat Pecat Ratusan THL

Sebelumnya, Koalisi telah membeber dugaan ketelibatan mantan Kepala Satpol PP Banyuwangi, Edi Supriyono.

Koalisi menyatakan, Edi Supriyono bersama bawahannya berinisial W, S, dan A diduga terlibat suap perekrutan 60 THL Satpol PP Banyuwangi pada tahun 2018.

Koalisi mengklaim memiliki bukti-bukti dugaan suap kepada pejabat Satpol PP Banyuwangi tahun 2018.

“Oknum THL yang dinyataan lolos diduga dimintai uang dengan nilai bervariasi. Data yang kami miliki, untuk bisa lolos, seorang THL harus setor Rp25juta hingga Rp35juta,” tegasnya.

Namun demikian, terkait isu suap perekrutan THL Satpol PP tahun 2018, Edi Supriyono membantah dan menyatakan tidak pernah menerima uang suap.

Saat wawancara dengan Ringtimes Banyuwangi pada Sabtu, 8 Mei 2021, Edi Supriyono membantah segala tuduhan terkait isu suap perekrutan THL Satpol PP.

Baca Juga: Tagar Copot Sekda BWI, Ir. Mujiono Diminta Undur Diri dari Jabatannya Terkait Isu Miring THL

“Tidak ada. Makanya saat itu tes (THL, red) dibuka di Taman Blambangan. Sampai lari dan seterusnya. Sampai tes tulis juga. Kami buat di sana supaya tidak ada dugaan-dugaan (pungli),” jelas Edi Supriyono.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah