Pernyataan ini sontak menuai tanggapan dari banyak pihak, terutama Said Didu.
Baca Juga: Soal Pemecatan 51 Pegawai KPK, Rocky Gerung: KPK Membangkang Terhadap Presiden
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @msaid_didu, Ia menyebut ada banyak sekali kejanggalan-kejanggalan yang terjadi pada TWK pegawai KPK.
Menurutnya, dari kejanggalan tersebut, tak salah bila publik berasumsi bila adalah upaya pemerintah untuk melemahkan atau bahkan menghancurkan KPK.
Bahkan Ia mengatakan pula bahwa publik tidak salah jika menilai TWK adalah sebuah alat untuk menggusur para pegawai terbaik KPK.
Baca Juga: Terungkap Alasan 75 Pegawai KPK Tak Lolos TWK, Denny Siregar: Eh Ngaku Sendiri
Ia menilai bahwa TWK juga digunakan sebagai alat pemecatan pegawai KPK yang memiliki jiwa radikalime dalam melawan koruptor.
"#Silakansimak. Dari berbagai kejanggalan pelaksanaan Test Wawasan Kebangsaan (TWK) peg KPK baik secara hukum, substansi/pertanyaan, pelaksana maka tdk salah publik menilai bhw TWK hanyalah alat untuk menggusur pegawai yg berjiwa radikal melawan koruptor," kata Said Didu, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam cuitan akun @msaid_didu pada Rabu, 26 Mei 2021.
Diketahui sebelumnya, Kepala BKN Bima Haria Wibisana telah memberikan pernyataan bahwa keputusan 51 pegawai KPK yang diberhentikan dan tak bisa lagi mendapat pembinaan telah sesuai dengan Undang-Undang (UU) yang berlaku.
Baca Juga: Soal Sikap Pegawai yang Tak Lulus TWK, Teddy Gusnaidi: Berhalusinasi Bisa Kerja Lagi