Ferdinand: Jangan Sampai Indonesia Terganggu oleh 75 Pegawai KPK yang Ngotot Jadi ASN

- 30 Mei 2021, 11:11 WIB
Ferdinand Hutahaean berharap jangan sampai bangsa Indonesia terganggu oleh 75 pegawai KPK yang ngotot ingin jadi ASN padahal tak memenuhi syarat kelulusan TWK.
Ferdinand Hutahaean berharap jangan sampai bangsa Indonesia terganggu oleh 75 pegawai KPK yang ngotot ingin jadi ASN padahal tak memenuhi syarat kelulusan TWK. /Instagram/@ferdinand_hutahaean

RINGTIMES BANYUWANGI - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan pernyataan yang cukup pedas kepada publik di media sosial.

Pernyataan ini berkaitan dengan polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang telah digelar oleh Badan Kepegawaian Negara (TWK).

TWK dilakukan kepada ribuan pegawai KPK sebagai proses alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga: KPK Akan Panggil Anies Baswedan, Ferdinand: Ini Setelah Novel Baswedan Tak Pegang Kasus

Dari hasil TWK KPK, sebanyak 75 pegawai yang telah dinyatakan tidak memenuhi syarat kelulusan tes.

Ketidak lulusan 75 pegawai ini sontak menggegerkan publik dan menjadi polemik yang terus menerus berputar seperti tanpa adanya penyelesaian.

Berbagai isu dan dugaan pun mencuat, ada yang menyebut TWK adalah upaya pemerintah untuk melemahkan KPK.

Baca Juga: Bambang Widjojanto Sindir KPK Bina Koruptor, Ferdinand: Banyak Kali Bacot Kau

Bahkan ada pula pihak yang menyebut TWK dilakukan oleh Pimpinan KPK untuk menyingkirkan pegawai terbaiknya.

Ada juga yang menyebut TWK menjadi ajang pemberhentian para pegawai yang menangani kasus korupsi tertentu.

Diketahui, dari 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK, sebanyak 51 pegawai yang diberhentikan dan tak akan mendapatkan pembinaan lagi.

Baca Juga: Febri Diansyah: Napi Koruptor Dibina Jadi Penyuluh Antikorupsi, Pegawai KPK Disingkirkan

Sementara 24 pegawai lainnya masih akan dibina kembali oleh KPK.

Kabar pemberhentian 51 pegawai ini membuat polemik KPK menjadi semakin memanas dan menuai berbagai tanggapan dari banyak pihak, terutama Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand menyindir sikap 75 pegawai KPK dan mengaitkannya dengan jumlah bangsa dan penduduk Indonesia.

Hal ini disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

Baca Juga: KPK Buka Kasus Rumah DP 0 Persen, Ferdinand Hutahaean: Usut Sampai Anies

Ia membeberkan bahwa Indonesia mempunyai bangsa yang sangatlah besar.

Apalagi, Ia mengatakan jumlah penduduk yang ada di Indonesia hampir mencapai lebih dari ratusan juta jiwa.

"Indonesia bangsa besar, penduduknya 270 Juta jiwa lbh," kata Ferdinand Hutahaean, sebagaimana dikutip dari cuitan akun @FerdinandHaean3 pada Minggu, 30 Mei 2021.

Baca Juga: Bambang Widjojanto Minta Jokowi Batalkan Putusan KPK, Ferdinand: Asal Ngomong Aja!

Dalam cuitan tersebut, Ia juga membeberkan jumlah Provinsi, Kabupaten, Kota, Pulau, Suku, dan Bahasa yang berada di Indonesia.

"Ada 34 Propinsi, kabupaten 415, kabupaten administrasi 1, kota 93, dan kota administrasi 5," ungkap Ferdinand.

"Ada 17.502 Pulau, ratusan suku ratusan bahasa," imbuhnya.

Baca Juga: Emil Salim Sebut Pemecatan Pegawai KPK Berpengaruh Negatif pada Pemilu 2024

Dari pernyataannya terkait besarnya bangsa Indonesia, Ia meminta agar polemik KPK tidak memberikan dampak buruk bagi negara.

Bahkan Ia turut meminta agar 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK untuk tidak mengganggu ketentraman bangsa Indonesia.

Ia juga menyindir 75 pegawai itu untuk tak lagi ngotot ingin menjadi ASN, padahal sudah dinyatakan tidak memenuhi syarat kelulusan.

Baca Juga: Bambang Widjojanto: Koruptor mau Dibina KPK, Pegawai Andalan Disingkirkan

"Jgn semua itu terganggu hanya krn ada 75 pegawai KPK tak lulus TWK tp ngotot jd ASN," tuturnya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x