Banyuwangi Zona Merah, Perekrutan Relawan Kesehatan Dipercepat

- 6 Juli 2021, 14:12 WIB
Banyuwangi zona merah kembali terjadi awal Juli 2021. Pemkab Banyuwangi percepat perekrutan relawan kesehatan.
Banyuwangi zona merah kembali terjadi awal Juli 2021. Pemkab Banyuwangi percepat perekrutan relawan kesehatan. /Banyuwangikab.go.id


RINGTIMES BANYUWANGI - Banyuwangi zona merah kembali terjadi setelah kasus-kasus positif bertambah dan pasien antre untuk masuk rumah sakit rujukan Covid-19.

Banyuwangi zona merah membutuhkan penanganan pada kasus yang lebih banyak, namun tenaga kesehatan (nakes) semakin berkurang karena ikut terinfeksi virus Sars-Cov-2.

Penanganan Banyuwangi zona merah menjadi semakin sulit dengan berkurangnya nakes aktif yang melayani pasien di rumah sakit.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan pihaknya berupaya merekrut relawan secepatnya untuk mengisi kekurangan nakes di rumah sakit rujukan Covid-19.

Baca Juga: Covid-19 di Banyuwangi Meningkat, Ruang Perawatan Mendesak untuk Ditambah

"Karena memang jumlah nakes saat ini jadi tantangan. Di satu sisi ada kenaikan jumlah pasien. Di sisi lain, beberapa nakes harus isolasi mandiri," kata Ipuk, Selasa, 6 Juli 2021.

Dia mengatakan saat ini pihaknya membuka lowongan untuk 85 orang relawan yang akan ditempatkan di RSUD Blambangan dan RSUD Genteng.

Di antaranya dibutuhkan tenaga untuk dokter umum, perawat, bidan, tenaga teknis farmasi, analis laboratorium, hingga radiografer.

Selain itu juga untuk petugas oksigen, petugas kebersihan ruang rawat inap, juru rawat jenazah, hingga transporter di kedua rumah sakit.

Baca Juga: Covid-19 Banyuwangi Meningkat Drastis, Buka Toko dan Hajatan Ada Aturannya

Perekrutan relawan harus dipercepat karena tengah sangat dibutuhkan untuk penanganan mengentaskan Banyuwangi zona merah.

Hari ini tahapan yang dilakukan adalah seleksi, yang diharapkan meningkat ke penandatanganan perjanjian kerja esok hari.

Sementara penambahan relawan kesehatan untuk rumah sakit swasta rujukan Covid-19 di Banyuwangi, yang jumlahnya empat unit, akan dibuka juga kemudian.

Direktur RSUD Blambangan dr Indah Sri Lestari mengatakan relawan akan bekerja segera setelah dinyatakan diterima dan melakukan tandatangan perjanjian kerja.

Baca Juga: Pasien Covid Meninggal Dikatakan Hanya Ada di Rumah Sakit, Cek Faktanya

Untuk saat ini mereka diperuntukkan bekerja minimal selama satu bulan ke depan, dan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan perpanjangan masa perjanjian kerja.

"Selama bekerja para relawan akan mendapat intensif sesuai standar yang ada di RSUD Blambangan," kata dr Indah. ***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x