Kasus Covid-19 Banyuwangi Juni 2021, Perjalanannya Jadi yang Tertinggi di Jatim

- 25 Juni 2021, 06:30 WIB
Cek suhu badan di Laris Textile Banyuwangi - Kasus Covid Banyuwangi meningkat drastis yang menjadikan Bumi Blambangan tercatat memiliki tambahan kasus baru tertinggi dua hari terakhir.
Cek suhu badan di Laris Textile Banyuwangi - Kasus Covid Banyuwangi meningkat drastis yang menjadikan Bumi Blambangan tercatat memiliki tambahan kasus baru tertinggi dua hari terakhir. /Laris Textile for Ringtimes



RINGTIMES BANYUWANGI - Kasus Covid-19 di Banyuwangi meningkat drastis beberapa hari terakhir jelang akhir bulan Juni 2021.

Bahkan dua hari terakhir jumlah kasus Covid-19 Banyuwangi mencatatkan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi di Jawa Timur (Jatim).

Dilansir dari infocovid19.jatimprov.go.id pada 24 Juni 2021, terjadi perubahan posisi kabupaten atau kota yang mencatatkan kasus baru harian Covid-19, termasuk kasus Covid-19 Banyuwangi.

Pada tanggal 22 Juni 2021, Bangkalan mendapatkan kasus tertinggi dengan jumlah kasus baru 78 , disusul Kota Surabaya 71 kasus, Banyuwangi 61 kasus, Ngawi 35 kasus dan Kabupaten Mojokerto 33 kasus baru.

Pada tanggal 23 Juni 2021, berubah Banyuwangi mendapatkan kasus tertinggi dengan jumlah kasus baru 79 , disusul Bangkalan 70 kasus, Kota Surabaya 62 kasus, Situbondo 55 kasus dan Ngawi 36 kasus baru.

Baca Juga: Ikan Bakar Blimbingsari Kembang Kempis Kena Pandemi Covid-19, Pemilik Warung: Cerita Tidak Saya Tutupi

Pada tanggal 24 Juni 2021, tetap Banyuwangi mendapatkan kasus tertinggi dengan jumlah kasus baru 88 , disusul Bangkalan 68 kasus, Bondowoso 60 kasus, Kota Surabaya 59 kasus dan Jombang 47 kasus baru.

Pada bulan Juni 2021 memang nampak kasus baru Covid-19 di Banyuwangi meningkat drastis, secara bulanan maupun harian.

Beberapa hari terakhir kasus baru yang dikonfirmasi positif mencapai kisaran 60, 70, hingga 80 per harinya.

Padahal pada hari-hari sebelumnya di bulan Juni berada di kisaran belasan atau tidak sampai melebihi 50 kasus baru per hari.

Sampai Kamis 24 Juni 2021 ini, Banyuwangi berstatus risiko sedang dimana total positif tercatat 7.130 orang, yang sedang aktif 444, telah sembuh 5.975 orang dan meninggal 711.

Recovery rate atau tingkat kesembuhan pasien bernilai 83.80 persen dan fatality rate atau tingkat kematian sebesar 9.97 persen.

Besarnya kasus baru yang muncul menyebabkan keterisian ranjang pasien atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit juga meningkat dan berpotensi mulai penuh.

Baca Juga: Covid-19 Banyuwangi Meningkat Drastis, Buka Toko dan Hajatan Ada Aturannya

Pemkab Banyuwangi melaporkan hingga Rabu 23 Juni 2021, BOR rumah sakit di Banyuwangi telah mencapai 83 persen untuk ruang ICU, dan non-ICU sebanyak 54 persen.

"Kami juga meminta rumah sakit rujukan untuk menginventarisasi ketersediaan sarana seperti ventilator, oksigen, dan sarana lainnya. Jika memang dirasa kurang, harap segera menambah," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono, Kamis 24 Juni 2021.

Pihaknya berupaya menambah ranjang pasien mengantisipasi penuhnya rumah sakit dari kapasitas yang mereka miliki.

RSUD Blambangan akan mendapatkan 6 ranjang pasien, RSI Fatimah 1, kemudian RSUD Genteng, RS Al Huda, RS Graha Medika, dan RS Bhakti Husada masing-masing 2 ranjang pasien.

Pihaknya juga memastikan stok alat pelindung diri atau APD banyak tersedi untuk digunakan tenaga kesehatan, terutama di pusat pelayanan kesehatan rujukan Covid-19.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: infocovid19.jatimprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x