Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Seorang delegasi dari Nigeria pada Olimpiade Tokyo 2020 menjadi pengunjung pertama yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19.
Melonjaknya kasus Covid-19 di Tokyo Jepang terjadi seminggu sebelum acara Olimpiade Tokyo 2020 digelar.
Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Delegasi dari Nigeria tersebut seorang non-atlet yang berusia 60 tahun dan dinyatakan positif pada Kamis, 16 Juli 2021.
Ia dinyatakan positif pada malam hari di bandara dengan gejala ringan tetapi dirawat di rumah sakit karena usia dan kondisi yang sudah ada sebelumnya.
Baca Juga: Pecatur GM Susanto Dinyatakan Positif Covid-19 saat Bertanding di Piala Dunia Catur 2021
Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 telah berjanji bahwa olimpiade ini akan dimulai pada 23 Juli mendatang setelah ditunda dari tahun lalu karena pandemi Covid-19.
Namun virus Corona telah menginfeksi semakin banyak atlet dan orang lain yang terlibat dengan olimpiade.
Pihak berwenang pada hari Jumat sedang berusaha melacak seorang atlet angkat besi dari Uganda yang hilang dari kamp pelatihannya.
Komite Olimpiade Uganda mengatakan bahwa atlet angkat besi tersebut tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam olimpiade dan karena itu akan terbang pulang.
Selain itu tidak ada indikasi bahwa dia terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: 7 Gejala Covid-19 Varian Delta, Waspada Nyeri Sendi
Tokyo sedang berada dalam keadaan darurat, namun tim penyelenggara telah memberlakukan pengujian ketat dan pembatasan kegiatan delegasi untuk mencoba memenangkan kekhawatiran warga Jepang.
Banyak dari warga Jepang meminta untuk olimpiade dibatalkan atau ditunda lagi.
Di antara kelompok pesaing papan atas terbaru yang mundur karena terinfeksi Covid-19 adalah pemain tenis Alex de Minaur, peringkat ke 15 di dunia.
Menurut komite olimpiade di Australia mengatakan bahwa sang atlet telah dites positif sebelum keberangkatannya.
USA Basketball juga mengatakan bahwa bintang Washington Wizard Bradley Beal akan melewatkan olimpiade setelah terinfeksi Corona di sebuah kamp pelatihan di Las Vegas.
Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach mengatakan bahwa ada nol risiko peserta Olimpiade Tokyo 2020 terinfeksi virus Corona.
Selain itu, untuk pengambilan keputusan terhadap penyebaran virus Corona maka setelah olimpiade dimulai, akan ada tindakan penambahan.***
