Militer AS Sebut Uji Coba Rudal Korea Utara Menimbulkan Ancaman bagi Sekitarnya

- 13 September 2021, 14:25 WIB
Militer AS sebut uji coba rudal jarak jauh berkemampuan nuklir milik Korea Utara menimbulkan ancaman bagi sekitarnya.
Militer AS sebut uji coba rudal jarak jauh berkemampuan nuklir milik Korea Utara menimbulkan ancaman bagi sekitarnya. /Pixabay/stocksnap/

RINGTIMES BANYUWANGI – Komando Indo-Pasifik militer AS (INDOPACOM) mengatakan bahwa uji coba rudal jelajah jarak jauh Korea Utara bisa menimbulkan ancaman bagi negara sekitarnya.

“Kegiatan ini menyoroti fokus (Korea Utara) yang terus mengembangkan program militernya dan ancaman yang ditimbulkan terhadap tetangganya dan masyarakat internasional,” kata INDOPACOM dilansir dari Reuters pada 13 September 2021.

Diketahui, media pemerintah pada Senin, 13 September 2021 melaporkan bahwa Korea Utara berhasi melakukan uji coba rudal jelajah jarak jauh terbarunya selama akhir pekan.

Baca Juga: Korea Utara Berhasil Uji Coba Rudal Jarak Jauh Terbarunya, Banyak Pihak Khawatir

Rudal Korea Utara itu disebut sebagai senjata pertama berkemampuan nuklir yang dimiliki negara pimpinan Kim Jong-un tersebut.

Íni akan menjadi rudal jelajah pertama di Korea Utara yang secara eksplisit ditunjuk sebagai peran strategis,” kata Ankit Panda, rekan senior di Carnegie Endowment for Interational Peace, dilansir dari dari laman Reuters pada 13 September 2021.

Pemimpin Kim Jong-un mengatakan bahwa tujuan awal tahun ini, Korea Utara akan mengembangan bom yang lebih kecil.

Baca Juga: Menlu Prancis Ungkap Kebohongan Taliban: Mereka Berbohong

Hal ini membuat para analisis khawatir karena Korea Utara dan Korea Selatan telah terlibat dalam perlombaan senjata yang dikhawatirkan dapat membuat kawasan dipenuhi dengan rudal baru yang kuat.

Militer Korea Selatan mengatakan bahwa mereka telah mendeteksi uji coba rudal baru Korea Selatan.

Mereka juga mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan analisis rinci atau bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Jepang Keluhkan Kapal Selam yang Diyakini Milik China Berada di Perairan Teritorial

Menurut laporan surat kabar resmi Rodong Sinmun, rudal jelajah baru Korea Utara itu ditembakkan dari peluncur pengangkut-erektor.

KCNA mengatakan bahwa Kim Jong-un tampaknya tidak menghadiri uji coba rudal tersebut.

Hal ini karena Park Jong Chon yang merupakan anggota politburo kuat Partai Buruh dan sekretaris komite tengah mengawasinya.

Baca Juga: AS Disebut Sengaja Provokasi Perselisihan dengan Tiongkok di Laut China Selatan

Pembukaan uji coba rudal itu dilakukan hanya sehari, sebelum kepala negosiator nuklir dari AS, Korea Selatan, dan Jepang bertemu di Yokyo untuk mencari cara memecahkan kebuntuan dengan Korea Utara.***

Editor: Shofia Faridatuz Zahra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x