Indonesia tidak akan mengekspor karet mentah karena ini produk mentah tanpa nilai tambah.
Pada 10 Agustus 2017 saat pelaksanaan Misi Dagang ke Rusia yang dipimpin oleh Mendag Enggar, Rostec menjamin akan membeli lebih dari satu komoditas ekspor Indonesia.
Pilihan Rusia jatuh pada karet olahan dan turunannya, CPO dan turunannya, mesin, kopi dan turunannya, kakao dan turunannya, tekstil, teh, alas kaki, ikan olahan, furnitur, kopra plastik dan turunannya, resin, kertas, rempah-rempah, produk industri pertahanan, dan produk lainnya.
Baca Juga: Laut Natuna Sempat Mencekam, Kapal Selam AS Alami Kecelakaan
Namun hingga tahun 2021 sepertinya memang belum menemui kesepakatan dari komoditas yang akan diekspor terkait imbal beli Sukhoi Su-35.
"Sudah tiga tahun posisi Indonesia harus ada kepastian lanjut atau tidak (beli Su-35), itu yang pertama," tutur Koordinator Bidang Peningkatan Akses Pasar Kemendag Bambang Jaka dalam acara Sosialisasi Kerja Sama Imbal Dagang B-2-B, Kamis (29/7/2021) dikutip dari ZonaJakarta dengan judul Rusia Minta 11 Unit Sukhoi Su-35 Dibayar dengan Karet Mentah tapi Langsung Ditolak Indonesia, Ini Alasannya
Bukan berarti mandeg, justru masih terus berproses agar kerja sama bisa terjalin dengan baik.
Dikutip dari situs resmi Ditjendaglu Kemendag, proses imbal beli antara Rusia dengan Indonesia telah ditindak lanjuti dengan penandatanganan MoU Kerjasama Skema Imbal Dagang B-to-B pada 4 Agustus 2021.
Penandatanganan MoU dilakukan secara daring pada hari Rabu (04/8) pukul 12.45 WIB/08.45 pagi waktu Moskow oleh BP kedua negara.
Baca Juga: Pentagon AS Tewaskan Pemimpin Al Qaeda, Drone Buat Mobil Hancur