Sekiranya transaksi pembelian 11 unit Su-35 oleh Indonesia mencapai Rp 16 triliun.
"Sudah tinggal tanda tangan pada November siap. Semuanya itu Rp 16 triliun," kata Ryamizard dikutip dari Zonajakarta.com dengan judul Indonesia dapat Diskon Paket Senjata Lengkap untuk Pembelian Su-35 dari Rusia
Tapi hingga kini Su-35 tak ada wujudnya di Indonesia.
Padahal Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Indonesia yang kala itu dijabat oleh Brigadir Jenderal TNI Totok Sugiharto pada 9 Agustus 2018 lalu mengungkap bila Su-35 akan datang pada tahun 2019.
Tapi bila kontrak pembelian belum efektif kemungkinan besar mundur.
"Apabila Agustus ini kontrak efektif, maka 2019 akan datang dua unit. Kalau tidak efektif, kemungkinan mundur," katanya dikutip dari Zona Jakarta.
Baca Juga: Vladimir Putin Sebut Rusia Perlu Bekerja Sama dengan Taliban
Sementara itu Dmitry Shugayev selaku direktur Federal Service for Military Rusia -Technical Cooperation (FSVTS) yang menangani proses pembelian Su-35 dari Rusia ke Indonesia pada Maret 2021 lalu menjelaskan bila Jakarta belum memberikan pembatalan resmi terkait hal ini.
"Tidak ada pembatalan resmi dari pesanan (Indonesia untuk Su-35)," terang Shugayev kepada saluran berita Russia 24.
"Kami belum menerima surat apapun mengenai masalah ini dan belum diberitahu tentang hal itu," tambahnya.