Fitur KF-21 Boramae Masuk Iklan Gambar Terkomputerisasi, Ingatkan Proyek Skat Rusia Mikoyan

- 12 Oktober 2021, 20:05 WIB
Ilustrasi jet tempur.
Ilustrasi jet tempur. /Pixabay.com/robertwaghorn/

RINGTIMES BANYUWANGI – Rencana pemerintah Indonesia dalam proyek pembuatan pesawat jet tempur KF-21 Boramae dengan Korea Selatan sudah direncanakan sejak 2012 lalu.

Rencananya akan dibuat sebanyak 150 unit pesawat yang harganya senilai 8 miliar dolar Amerika Serikat.

Dari 150 pesawat tersebut, Indonesia akan mendapatkan 50 unit pesawat jet tempur KF-21 Boramae dengan anggaran sebesar 1,6 miliar dolar Amerika.

Penantian selama 10 tahun lamanya itu pun sepertinya mulai membuahkan hasil.

Baca Juga: Proyek KF-21 Boramae Terancam Gagal, Korea Selatan Cemas Anggaran Indonesia Terkuras

Pada Jum’at 9 April 2021 lalu, Menhan Indonesia menyaksikan secara langsung peluncuran jet tempur buatan dalam negeri dari Korea Selatan bernama Korea Aerospace Industry Ltd (KAI).

Dikutip dari Zonajakarta, KF-21 Boremae adalah proyek pesawat jet tempur KFX/IFX buatan Indonesia dan Korea Selatan adalah pesawat tempur generasi 4,5 atau setingkat dengan pesawat F-18 milik Amerika Serikat.

Hal ini berarti pesawat jet tempur KF-21 Boramae hasil karya Indonesia dengan Korea Selatan akan lebih canggih dari pesawat tempur yang dimiliki Indonesia sebelumnya.

Perusahaan manufaktur Korea Selatan(KAI) merilis video promosi di mana, melalui gambar terkomputerisasi, menunjukkan seperti apa pesawat KF-21 Boramae nantinya dan profil misi apa yang akan dimilikinya, dilansir dari Zonajakarta.com dengan judul Jet Tempur KF-21 Boramae Indonesia & Korea Selatan Muncul di Iklan, Desain Silumannya Diduga Mirip Skat Rusia

Dalam video tersebut, terlihat salah satu fitur KF-21 Boramae sedang dikembangkan di berbagai program di seluruh dunia, yang juga direncanakan KAI untuk melengkapi KF-21 Boramae.

Baca Juga: Kabar Batalnya Indonesia Soal Perjanjian Pembagian Biaya Jet Tempur KF-21 Boramae Jadi Sorotan

Yakni kemampuan untuk bekerja dalam kemitraan manusia-mesin dengan pesawat tempur tak berawak, atau drone.

Dalam video iklan jet tempur itu menunjukkan KF-21 Boramae memimpin formasi 3 sistem tempur udara tak berawak, yang desain silumannya mengingatkan pada proyek Skat perusahaan Rusia Mikoyan.

Untuk diketahui, Skat adalah salah satu dari dua konsep UCAV sayap rendah (low wing) dikembangkan untuk Departemen Pertahanan Rusia.

SKAT adalah low-observable, pesawat subsonik dimaksudkan untuk membawa senjata di dua teluk senjata ventral yang cukup besar untuk rudal seperti Kh-31, didukung oleh mesin turbofan tunggal Klimov RD-5000B, varian dari RD-93.

Baca Juga: Rusia Ternyata Beri Diskon Besar ke Indonesia untuk Pembelian Sukhoi Su-35, Tak Disangka

KF-21 Boramae adalah pesawat yang dalam perwujudannya sekarang termasuk dalam pesawat tempur generasi 4,5, mirip dengan Super Hornet atau Rafale.

Jet tempur KF-21 Boramae bermesin kembar dengan kecepatan tertinggi yang diharapkan 2.200 km / jam.

Pesawat KF-21 Boramae yang merupakan kerjasama Indonesia dan Korea Selatan memiliki jangkauan 2.900 km dan mampu membawa beban tempur hingga 7,7 ton.

KAI baru-baru ini mengumumkan bahwa KF-21 Boramae akan berkembang melampaui jet tempur Generasi ke-5 saat ini untuk menggabungkan fitur-fitur jet tempur generasi ke-6 yang saat ini sedang dikembangkan.*** (Zulaika Rizkia/Zona Jakarta)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x