Tidak Puasnya Rusia Atas Skema Imbal Dagang Indonesia Perlambat Kedatangan Su-35 di Jakarta

- 15 Oktober 2021, 17:50 WIB
Ilustrasi jet tempur/Keterlambatan datangnya jet tempur Sukhoi Su-35 dikabarkan karena Rusia yang tidak puas dengan skema imbal dagang Indonesia.
Ilustrasi jet tempur/Keterlambatan datangnya jet tempur Sukhoi Su-35 dikabarkan karena Rusia yang tidak puas dengan skema imbal dagang Indonesia. /Pixabay.com/robertwaghorn/

Kesampingkan dahulu ancaman sanksi CAATSA karena mantan Menhan AS Jim Mattis pernah berikrar Indonesia tak boleh dijatuhi sanksi ini.

Bisa jadi Su-35 lambat datang karena Rusia masih kurang puas dengan skema imbal dagang.

Baca Juga: Vladimir Putin Sebut Rusia Perlu Bekerja Sama dengan Taliban

Rusia pernah meminta imbal dagang dengan komoditas karet semua namun ditolak oleh Indonesia.

"Semula mereka harapkan karet saja, tapi kami minta tidak itu saja," ucap mantan Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita seperti dikutip dari Antara pada 2017 lalu.

Indonesia meminta Rusia untuk memilih imbal dagang lainnya juga seperti teh, kopi, almunium dan lainnya.

"Kami menyampaikan pada Rostec (perusahaan Rusia yang ditunjuk untuk mengurus teknis imbal beli), komoditi dan produk yang diekspor punya nilai tambah. Kami sama dengan Rusia, Anda jual pesawat ada added value. Kami juga jual sesuatu yang ada added value," jelas Enggar.

Misalkan Indonesia tak memakai skema imbal dagang maka sangat besar kemungkinan Su-35 segera datang ke Jakarta.*** (Beryl Santoso/Zona Jakarta)

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x