PRMN Gandeng KNPI Jabar Usung Pelatihan Literasi Digital, Ciptakan Ribuan Content Creator Andal

- 18 Februari 2022, 16:21 WIB
Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) gandeng KNPI Jabar dengan mengusung pelatihan literasi digital demi ciptakan ribuan content creator.
Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) gandeng KNPI Jabar dengan mengusung pelatihan literasi digital demi ciptakan ribuan content creator. /Dokumen PRMN/

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul "PRMN Jalin Kolaborasi Pelatihan Literasi Digital dengan KNPI Jabar, Siap Cetak Ribuan Content Creator"

Agus Sulistriyono menjelaskan, untuk mampu menghasilkan para content creator andal tersebut, pihaknya akan memberikan beragam pelatihan terlebih dahulu.

Mereka akan mendapatkan beragam pembelajaran agar mampu menghasilkan konten digital berupa teks yang berkualitas.

Baca Juga: Link Resmi Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23, Login dan Dapatkan Rp3,5 Juta

Maka dari itu, Agus Sulistriyono memastikan untuk menjadi content creator itu dapat berasal dari latar belakang apapun.

"Berlatar pendidikan apapun. Di dalam program ini kita pelatihannya enam hari, ini bukan pelatihan yang singkat. Selama enam hari itu berarti ada 12 materi yang berbeda. Mulai dari pengenalan ekosistem media digital, menulis dengan kode etik jurnalistik yang benar, kemudian cara membuat judul yang baik, SEO dan lain sebagainya," Agus Sulistriyono memaparkan.

"Nah kemudian dari pelatihan enam hari tadi itu, tidak dilepas begitu saja. Masih dimentor sampai tiga bulan. Jadi tulisan teman-teman ada yang edit, tidak langsung tayang begitu. Jadi dimentor terus, setelah tiga bulan baru ada penilaian," kata Agus Sulistriyono lagi.

Baca Juga: Informasi Penting Mulai Tahun 2022 bagi Seluruh Pemilik Kendaraan Motor dan Mobil

Lebih lanjut, ujar Agus Sulistriyono, para peserta yang berhasil lulus pelatihan juga akan menerima sertifikat.

"Seseorang yang memiliki sertifikat dari PRMN dijamin mampu menulis rilis secara cepat. Lalu, literasi digitalnya juga akan meningkat, mereka juga akan mengerti soal kode etik penulisan, tidak ada sara, bahkan diksi yang salah," ujar Agus Sulistriyono menutup.***(Pikiran-Rakyat.com/Boy Darmawan)

Halaman:

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah