RINGTIMES BANYUWANGI - Ketika negara Barat bersatu mengkritik tindakan invasi militer Moskow ke Ukraina, sikap sekutu Rusia menghadapi ketegangan itu justru lebih lembut, apalagi ini bersangkutan dengan masalah keamanan dan kepentingan ekonomi.
Sebagaimana yang kita ketahui, orang-orang di Ukraina terbangun pada Jumat, 25 Februari 2022 karena suara sirine serangan udara pasukan militer Rusia, sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di negara itu.
Tindakan Putin tersebut, sontak mendapat kecaman dari negara Barat karena mengganggu perdamaian dunia, namun bagaimana dengan reaksi sekutu Rusia terhadap invasi militer di Ukraina?
Baca Juga: Imbas Perang Rusia-Ukraina, Sebanyak 153 WNI di Ukraina akan Dievakuasi ke Polandia dan Rumania
Dilansir dari laman Aljazeera pada 27 Februari 2022, berikut sikap beberapa sekutu Rusia menghadapi ketegangan di Ukraina saat Negara Barat bersatu mengkritik dan mengecam.
1. India
Melalui panggilan telpon, Perdana Menteri India Narendra Modi menyerukan “upaya bersama dari semua pihak” dan menghentikan segera kekerasan, namun tindakan tersebut gagal.
Baik India maupun Rusia menikmati hubungan ekonomi yang erat dan semakin diperkuat dengan pertemuan penting pada Desember tahun lalu, tepatnya ketika kedua pemimpin tersebut menandatangani perjanjian pertahanan bilateral.
Pemimpin India itu menegaskan kembali tentang keyakinan lamanya, bahwa perbedaan antara NATO dan Rusia hanya dapat diselesaikan melalui dialog yang jujur dan tertulis.