Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi menggelar sosialisasi program SeHAT NELAYAN dan SeHAT BUDIDAYA (Sertipikat Hak Atas Tanah Budidaya) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kampung Mandar, Rabu 2 Maret 2022.
Seperti diketahui, SeHAT NELAYAN dan SeHAT BUDIDAYA merupakan program kolaborasi antara Kementerian Perikanan dengan Kementerian ATR/BPN RI yang diperuntukkan bagi para nelayan dan pembudidaya ikan.
Tahun ini, di Kabupaten Banyuwangi ada 325 penerima program tersebut yang terdiri dari 225 nelayan dan 100 pembudidaya ikan.
Baca Juga: Bupati Banyuwangi Galakkan Festival Kali Bersih, Gerakan Sungai Bebas Sampah
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi melalui sekretaris dinas, Suryono Bintang Samudra menjelaskan pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan.
"Salah satunya adalah melalui program penyertifikatan hak atas tanah milik para nelayan dan pembudidaya ikan," jelas Suryono di hadapan para calon penerima yang hadir dalam sosialisasi tersebut.
Selain itu, lanjut Suryono, Dinas Perikanan Banyuwangi mengajak para nelayan dan pembudidaya untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya program SeHAT NELAYAN dan SeHAT BUDIDAYA.
Baca Juga: DPU Pengairan Banyuwangi Gencarkan Program Pembangunan di 2022, Usung Penyediaan Air Bersih
"Setelah sertifikat selesai, bapak ibu bisa mengagunkan untuk mendapatkan modal kerja. Bisa untuk memperbaiki atau membeli perahu, atau untuk modal budidaya," ujarnya.
Sambil berkelakar, Suryono mengingatkan agar sertipikat tanah yang akan diterima oleh para nelayan dan pembudidaya tidak disalah gunakan untuk belanja yang kurang bermanfaat.
