Jepang Terus Memantau Dampak dari Gempa yang Terjadi, Ribuan Rumah Masih Tanpa Listrik

- 17 Maret 2022, 13:16 WIB
Sejumlah perusahaan di Jepang terus memantau dampak yang ditimbulkan akibat gempa yang mengguncang negara tersebut.
Sejumlah perusahaan di Jepang terus memantau dampak yang ditimbulkan akibat gempa yang mengguncang negara tersebut. /ANTARA FOTO/Kyodo/Handout via REUTERS/wsj/

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Ribuan rumah di bagian timur laut Jepang masih tanpa listrik setelah gempa yang terjadi menewaskan empat orang.

Beberapa perusahaan seperti pembuat chip raksasa dan Toyota Motor Corp (7203.T) masih terus memantau dampak dari bencana alam berkekuatan 7,4 yang melanda Jepang sesaat sebelum tengah malam pada hari Rabu kemarin.

Dilansir dari Reuters pada 17 Maret 2022, sekitar 24.270 listrik rumah tangga yang dilayani oleh Tohoku Electric Power Co (9506.T) di bagian timur laut Jepang pada pukul 10:00 pagi waktu setempat (0100 GMT) hari Kamis masih padam.

Baca Juga: Di Tengah Konflik Rusia-Ukraina yang Semakin Menegang, Pemerintah Jepang Siap Tampung Pengungsi

Padahal perusahaan telah menyampaikan bahwa perkiraan sebagian besar pasokan akan pulih keesokan harinya.

Gempa yang mengguncang Jepang mengingatkan kembali akan bencana yang terjadi pada 11 Maret 2011 di daerah yang sama.

Pada saat itu bahkan layanan kereta peluru Shinkansen ditangguhkan tanpa batas waktu serta satu jalan raya utama ke wilayah tersebut ditutup untuk pemeriksaan keamanan.

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukriana Semakin Menegang, Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan bahwa terdapat empat orang yang tewas akibat bencana yang terjadi.

Pemerintah juga terus waspada terhadap kemungkinan bencana yang lebih kuat selama dua sampai tiga hari ke depan.

Menurut data yang diambil dari Reuters, sedikitnya ada 107 orang yang telah dilaporkan terluka, beberapa diantaranya serius, dengan 4.300 rumah tangga masih tanpa air hingga pertengahan pagi. 

Warga di salah satu kota Fukushima bahkan mulai mengantri di tempat parkir guna mengisi air. Mereka membawa tangki plastik untuk memenuhi kebutuhan air di rumah.

Baca Juga: Ilmuwan Jepang Ciptakan Layar TV yang Bisa Mencicipi Rasa Masakan

Salah satu perusahaan besar yaitu Renesas Electronics Corp (6723.T), pembuat chip mikrokontroler otomotif terbesar di dunia, mengatakan sedang memeriksa kerusakan di tiga pabrik akibat gempa.

Gempa tersebut, awalnya diukur pada magnitudo 7,3 tetapi kemudian direvisi hingga 7,4 oleh Badan Meteorologi Jepang dan terjadi pukul 23.36 waktu setempat di lepas pantai prefektur Fukushima pada kedalaman 60 kilometer. 

Awalnya pemerintah mengeluarkan peringatan tsunami tetapi dibatalkan pada Kamis pagi. Beberapa daerah melaporkan kenaikan permukaan laut tetapi tidak ada kerusakan serius dan segera melaporkannya.

Perusahaan seperti Toyota memilih untuk membatalkan shift siang di dua pabrik di timur laut Jepang setelah para pekerja melakukan evaluasi pabrik selama shift malam mereka pada hari Rabu.

Perusahaan tersebut mengatakan keputusan terkait shift malam akan dikeluarkan malam ini.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x