PBB Beri Bantuan Keamanan dan Ekonomi untuk Afghanistan, Taliban Juga Dapatkan dan Diakui?

- 20 Maret 2022, 09:36 WIB
Ilustrasi Taliban. PBB mengungkapkan resolusi terbaru dengan memberikan bantuan keamanan dan ekonomi untuk Afghanistan, apakah Taliban juga dapat dan diakui?
Ilustrasi Taliban. PBB mengungkapkan resolusi terbaru dengan memberikan bantuan keamanan dan ekonomi untuk Afghanistan, apakah Taliban juga dapat dan diakui? /Reuters

RINGTIMES BANYUWANGI – Dewan Keamaan PBB membeberkan resolusi terbaru sebagai upaya memberikan keamanan untuk Afghanistan.

Tak tanggung-tanggung, resolusi yang digerakkan PBB ini juga ditujukan untuk memberikan bantuan penunjang ekonomi Afghanistan.

Disisi lain, terdapat suatu hal yang menjadi sorotan dan perdebatan banyak pihak. Apakah Taliban juga mendapatkan bantuan yang sama dari PBB?

Perlu diketahui, PBB menggaungkan resolusi tersebut guna mengamankan kehadiran resminya di Afghanistan.

Baca Juga: Kesaksian Jurnalis Rusia atas Kebohongan Pasukan Vladimir Putin, Presiden Ukraina: Terima Kasih

Digaris bawahi, PBB tidak menyeret nama Taliban dalam resolusi tersebut.

Hal ini lantaran pemerintahan Taliban tetap tidak diakui oleh masyarakat di kancah internasional.

Bahkan dalam resolusi yang tanpa menggunakan kata Taliban tersebut, PBB menjabarkan bahwa bantuan ini adalah misi politik PBB di Afghanistan yang sangat penting bagi perdamaian.

Pasca dilakukannya pemungutan suara terkait resolusi tersebut, menunjukkan bahwa 14 anggota resmi memberikan dukungan, dengan yang satu abstain yakni Rusia.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Seret Anak TK Berkampanye Lawan Ukraina, Tuntut Kesetiaan dengan Senjata

Resolusi tersebut mencakup beberapa untaian kerjasama di bidang kemanusiaan, politik dan hak asasi manusia, termasuk perempuan, anak-anak dan jurnalis.

“Mandat baru untuk UNAMA (misi PBB untuk Afghanistan) ini sangat penting tidak hanya untuk menanggapi krisis kemanusiaan dan ekonomi yang segera terjadi, tetapi juga untuk mencapai tujuan menyeluruh perdamaian dan stabilitas di Afghanistan,” ujar Duta Besar Norwegia untuk PBB Mona Juul.

“Dewan memberikan pesan yang jelas dengan mandat baru ini: UNAMA memiliki peran penting untuk dimainkan dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Afghanistan dan untuk mendukung rakyat Afghanistan saat mereka menghadapi tantangan dan ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ia menambahkan.

Dilansir dari Al Jazeera, resolusi tersebut merupakan pembaruan mandat PBB untuk beroperasi di Afghanistan.

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari berita Depok.Pikiran-Rakyat.com berjudul "Terapkan Resolusi untuk Secara Resmi Membantu Afghanistan, Dewan Keamanan PBB Tak Ungkit Soal Taliban"

Dalam resolusi, semua anggota Dewan Keamanan setuju bahwa Afghanistan membutuhkan bantuan PBB untuk menghindari keruntuhan ekonomi dan bencana kemanusiaan.

Baca Juga: Peringatkan Afghanistan Berpotensi Mati Kelaparan, PBB: Jauh Lebih Buruk

Masalahnya adalah bagaimana menangani Taliban, sebuah entitas yang dikenai sanksi berdasarkan hukum internasional karena perannya dalam serangan 11 September.

Sebelum resolusi diberlakukan, ada banyak diskusi tentang bagaimana membawa bantuan ke Afghanistan tanpa secara resmi mengakui Taliban.

Penyebutan langsung Taliban akan menjadi langkah yang terlalu jauh bagi beberapa anggota Dewan.

Pada Agustus 2021, Taliban menyerbu Afghanistan ketika pasukan internasional pimpinan Amerika Serikat terakhir berangkat setelah 20 tahun perang di Kabul.

Setelah pengambilalihan itu, Taliban mengumumkan pemerintahan sementara yang semuanya laki-laki untuk Afghanistan.

Pemerintahan itu diisi dengan veteran dari kekuasaan garis keras mereka dari tahun 1990-an dan pertempuran 20 tahun melawan koalisi pimpinan AS.

Pemilihan kabinet pemerintah tampaknya menentang banyak suara yang mendesak inklusivitas dan moderasi.***(Linda Agnesia/Depok.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah