Menko Luhut Borong UMKM Banyuwangi, dari Pastri Serundeng Kelapa sampai Minuman Rempah

- 20 Maret 2022, 15:03 WIB
Potret Menko Luhut Binsar Panjaitan saat berada di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi.
Potret Menko Luhut Binsar Panjaitan saat berada di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi. /Dian Effendi./

RINGTIMES BANYUWANGI – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, di sela kunjungan kerjanya di Banyuwangi, menyempatkan diri bertemu dan memotivasi para pelaku UMKM di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.

Menko Luhut melakukan kunjungan kerja di Banyuwangi pada Sabtu (19/3/2021). Dia meninjau tempat pengolahan sampah berbasis sirkular di Kecamatan Muncar sekaligus membuka Kejurda Atletik Jatim. Luhut adalah Ketua Umum PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

Saat di Pendopo, Luhut melihat berbagai aneka produk kreatif karya pelaku UMKM Banyuwangi. Mulai makanan dan minuman kemasan, kaos suvenir, batik, produk fesyen, hingga kopi Banyuwangi yang khas. Luhut pun memborong sejumlah produk yang disajikan.

Baca Juga: Mudik ke Kampung Halaman, Ratusan Perantau Banyuwangi Seakan Rayakan Lebaran Lebih Awal

Luhut di antaranya juga mencicipi minuman berbahan dasar rempah milik UMKM Saritiga. Tak hanya menyajikan minuman rempah biasa, tapi sirup rempah tersebut dicampur dengan teknik khusus, sehingga menghasilkan cita rasa yang unik dan lebih segar. "Enak nih, beneran seger,” kata Luhut.

Selain itu, Luhut juga berdialog dengan salah satu UMKM, D-Beja yang memproduksi kue kering. Dia berdialog dengan Owner D-Beja Eti Nur Kristiani. Luhut memotivasi pengusaha aneka kue kering itu untuk memasarkannya melalui marketplace, termasuk dalam program “Bela Pengadaan” yang bisa diakses dan dibeli langsung oleh pemerintah se-Indonesia. 

Luhut juga memborong kue pastri rasa serundeng kelapa dan udang crispy produksi UMKM tersebut.

Baca Juga: Kunjungi TPS3R Banyuwangi, Menko Marvest Ajak Memperluas Penanganan Sampah Berbasis Sirkular

Menurut Luhut, saat ini pemerintah terus menggalang Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, gerakan dari UMKM untuk UMKM Indonesia. Tujuannya supaya masyarakat Indonesia cinta dan mau menggunakan produk lokal Indonesia.

Luhut lalu membeberkan bahwa, walau di tengah pandemi perekonomian Indonesia tetap tumbuh. "Hilirisasi kita kuat. Tahun lalu ekspor kita tertinggi meski dalam keadaan covid 19, yakni mencapai USD 232 miliar. Kita termasuk ekspor yang tinggi pertumbuhannya di dunia," kata Luhut.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x