RINGTIMES BANYUWANGI - Sejak pendiriannya pada tahun 2018 lalu, hingga kini industri batik rumahan milik Pak Harianto di Desa Kedaleman, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi masih terus berlangsung.
Haris selaku rekan kerja Harianto pun mengaku, bahwa selama pandemi ini produksi batik dengan motif-motif biasa menurun yang semula bisa 100 potong per minggu, jadi hanya 50 potong seminggu.
Ia pun menambahkan, jika hari ini baru mendapatkan pesanan 5 potong kain batik.
Baca Juga: Festival Teater, Panggung Kreasi dan Edukasi Pelaku Seni Pelajar Banyuwangi
"Ini kemarin baru libur, baru ada pesanan cuma 5 potong," ujar Haris dalam keterangannya Kamis, 24 Maret 2022.
Tak hanya pesanan dari warga lokal, industri batik rumahan milik Pak Harianto ini juga sering menerima pesanan dari dinas dan pihak sekolah.
"Kalau yang pesenannya banyak itu dari dinas atau sekolah," sambungnya.
Di sisi lain, Haris pun menjelaskan proses pembatikan yang biasa ia lakukan.
Baca Juga: Asia dan Eropa Jadi Tujuan Ekspor Hasil Tani Buah Naga dari Banyuwangi
Langkah pertama, kain putih berbahan katun diletakkan di atas meja dengan alas dibawahnya menggunakan bahan yang empuk.