Menurutnya, pasukan Rusia harus mengalahkan batalyon Azov yang berpengalaman di kota yang rata.
Batalyon Azov adalah kelompok ekstrimis sayap kanan dan unit Garda Nasional berideologi neo-Nazi yang berbasis di Mariupol.
Jika pasukan Rusia berhasil mengalahkan Batalyon Azov, maka selanjutnya harus menghadapi pasukan gerilya.
“Mereka (Rusia) mungkin ingin negosiasi di tingkat internasional. Namun, perlawanan dan protes warga kita, serangan balik oleh angkatan bersenjata dan pembebasan bertahap akan mempersulit rencana musuh," ucap Budanov.*** (Hilmy Farhan/Pikiran-Rakyat.com)