RINGTIMES BANYUWANGI - Ukraina menyatakan bahwa kemungkinan akan mengubah status negaranya menjadi negara netral.
Setelah invasi besar-besaran yang dilakukan Rusia, lebih dari sebulan ini, Ukraina mulai membuka peluang untuk menjadi negara netral.
Meskipun demikian, Ukraina mengajukan beberapa syarat sebelum benar-benar menjadi negara netral.
Baca Juga: Rusia Janji Kurangi Serangan Militer di Daerah Kyiv, Ukraina Ragu
Selain menerima tawaran kemungkinan mengubah status menjadi negara netral, Ukraina juga menjelaskan bahwa negaranya tidak akan bergabung dengan NATO.
Menurut hukum Internasional, kedudukan negara dengan status netral adalah tidak ada keberpihakan saat terjadi sebuah perang.
Dikutip RingtimesBanyuwangi.com dari berita Pikiran-Rakyat.com yang berjudul "Ukraina Bersedia Jadi Negara Netral, Keinginan Vladimir Putin Terpenuhi?".
Akan tetapi, Ukraina memberikan syarat. Yakni negara Barat, seperti Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris bisa memberikan jaminan keamanan pada negara tersebut.
Baca Juga: Hasil Dialog Damai Delegasi Rusia dan Ukraina, Mykhailo Podolyak Tawarkan Status Netral