Baca Juga: Joe Biden Serukan Pertempuran Melawan Rusia, Orang Ukraina: Banyak Bicara, Sedikit Tindakan
Menurut Komite Investigasi Rusia tubuh wanita itu menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan ditemukan di ruang bawah tanah salah satu sekolah.
Ruang tersebut rupanya menjadi markas nasionalis selama ini.
“Menurut informasi yang tersedia, nasionalis Ukraina dengan Batalyon Azov melecehkan seorang wanita dari Mariupol untuk waktu yang lama, menyebabkan luka pada tubuhnya,” kata Komite Investigasi Rusia seperti dikutip pikiran-rakyat.com dari Russia Today.
Baca Juga: Joe Biden Suarakan Pertempuran Melawan Rusia, Orang Ukraina di Polandia Tidak Terkesan
"Tubuhnya, yang menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan memiliki ukiran swastika di perutnya, ditemukan di ruang bawah tanah salah satu sekolah di kota itu, tempat markas nasionalis berada," bunyi pernyataan tersebut.
Selama beberapa minggu terakhir kota tersebut telah diklaim Republik Rakyat Donetsk yang memisahkan diri sebagai wilayahnya dan menjadi arena pertempuran yang sengit antara pasukan sekutu Rusia, Donetsk dan Ukraina.
Temuan mengerikan ini pertama kali dipublikasikan oleh Patrick Lancaster, seorang Amerika yang telah lama meliput konflik di timur Ukraina.
Baca Juga: Rusia Menerima Sanksi dari AS dan Negara Barat Lainnya, Presiden Palestina: Bagaimana dengan Israel?
Mayat wanita itu ditemukan oleh pasukan Donetsk yang bergerak maju di ruang bawah tanah Sekolah Mariupol No. 25.