Bangunan tersebut sekarang digunakan sebagai pangkalan depan oleh unit Ukraina dan dipenuhi dengan seragam, senjata dan peralatan militer lainnya.
Kepada Lancaster, Prajurit Donetsk mengatakan mereka menganggap wanita itu adalah warga sipil yang mencoba melarikan diri dari pertempuran yang memicu kemarahan nasionalis Ukraina.
Baca Juga: Moskow Membantah Meracuni Roman Abramovich, Negosiator Perdamaian Ukraina-Rusia
Rekaman dari tempat kejadian juga menunjukkan adanya penyiksaan secara brutal.
Mayat wanita menunjukkan beberapa memar dan adanya kantong plastik robek di sekitar kepalanya.
Ukiran Swastika yang ditemukan di bagian perut nampak ditulis dengan darahnya sendiri.
Baca Juga: Pesawat Tempur dan Jet Perang Sukhoi Berjatuhan di Kiev, Ukraina Dinilai Gagal Lakukan Perlawanan
Moskow mengumumkan sedang mencari sumber video grafis yang membuktikan Ukraina menyiksa dan mengeksekusi tentara Rusia yang ditangkap.
Moskow menyerang Ukraina bulan lalu, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Kiev untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk, dan akhirnya pengakuan Rusia atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.*** (Zaini Abdul Hakim Aviyanto/Pikiran Rakyat)