RINGTIMES BANYUWANGI - Abdul Hadi (54) merupakan seorang pelaku UMKM camilan 'Tiga Putra' di Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi.
Usaha yang dimulainya sejak tahun 2002 itu masih berjalan hingga saat ini.
Adapun yang dijual seperti jagung, marning, kacang kedelai, kacang tolo, dan komak. Camilan tersebut diolah dengan cara digoreng.
Baca Juga: Keroyokan Turunkan Stunting, Banyuwangi Gunakan Srategi Seperti Penurunan Kemiskinan
Proses penggorengannya sendiri masih menggunakan tungku yang berbahan bakar kayu.
Jika sebelum pandemi, industri rumahan tersebut mampu memproduksi hingga 3 kwintal camilan per harinya.
Namun, karena terdampak pandemi, produksi menurun hingga hanya 1 kwintal saja.
"Per hari itu bisa 3 kwintal, sekarang menurun sudah, paling ya 1 kwintal," ujar Abdul Hadi dalam keterangannya pada Ringtimes Banyuwangi Kamis, 31 Maret 2022.
Baca Juga: Berburu Takjil di Street Food Festival, Simak Rangkaian Acara Banyuwangi Festival 2022
Bahkan, tungku yang sebelumnya ada 4, kini yang terpakai hanya 3 saja.