Sejarah Singkat Hagia Sophia Turki, Kembali Digunakan Sholat Tarawih Setelah 88 Tahun Menjadi Museum

- 4 April 2022, 16:56 WIB
Masjid Hagia Sophia, Istanbul, Turki
Masjid Hagia Sophia, Istanbul, Turki /Rashid/Unsplash/

RINGTIMES BANYUWANGI – Umat Muslim sedang antusias menyambut bulan Ramadan untuk melaksanakan puasa dan tarawih hingga tagar Ramadan sedang ramai menjadi trending. Namun yang menarik perhatian umat Muslim adalah Masjid Hagia Sophia di Istanbul, turki.

Pada Jum’at sore, 2 April 2022, terlihat umat Muslim yang tengah duduk menunggu shalat sunah tarawih dimulai di dalam Masjid Hagia Sophia.

Hal ini tentu menjadi menarik untuk kita bahas bagaimana sejarah Masjid Hagia Sophia berikut ini, dilansir dari laman Daily Sabah pada 4 April 2022.

Baca Juga: Hasil Perundingan di Turki Menghasilkan Kesepakatan, Ukraina Siap Menjadi Negara Netral?

Sejarah Singkat Hagia Sophia

Hagia Sophia beberapa kali mengalami perubahan fungsi diikuti dengan perubahan kepemimpinan saat itu. Mulai dari gereja, masjid, lalu museum pernah dilewati bangunan yang memiliki arti kebijaksanaan suci.

Hagia Sophia pertama kali dibangun pada masa kepemerintahan Konstantinopel pada tahun 532 M. Bangunan ini berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun dan 86 tahun sebagai museum.

Hingga kekhaisaran Utsmani yang berhasil menaklukan Turki pada tahun 1453, Hagia Sophia resmi berubah menjadi masjid terhitung dari tahun 1453 hingga 1934, hampir 500 tahun.

Baca Juga: Di Turki Ratusan Domba Turun Penuhi Jalanan, Akibat Lockdown Corona

Dalam abad ke-20, Hagia Sophia resmi menjadi musium oleh mantan Presiden Turki Mustafa Kemal Ataturk pada tahun 1934.

Namun pada kepemimpinan Presiden Turki saat ini, Tayyip Erdogan pada tahun 2020 Hagia Sophia berstatus kembali menjadi masjid dan mulai dibuka untuk beribadah pada tanggal 24 Juli pada tahun itu.

Beberapa komentar warganet di media sosial Twitter sangat beragam, terdapat pro dan kontra.

Baca Juga: Tanpa Basa-basi, AS Minta Turki Kirimkan Rudal S-400 untuk Ukraina

“Seharusnya tetap sebagai museum. Bagaimana perasaan umat Islam jika orang Kristen atau Yahudi mengambil salah satu masjid terbesar mereka dan mengubahnya menjadi gereja atau sinagog? Saya benar-benar tidak mengerti seputar penjajahan Muslim. (Katakan) Tidak untuk segala bentuk penjajahan” tulis akun @saberibrahimi.

Lalu ada pula dari akun @_KhairulAsyraf, “Terberkati dapat melaksanakan salat tarawih di Hagia Sophia. Ini pertama kalinya sejak 88 tahun yang lalu, bukan (salat) saya, tapi masjidnya. Tidak mudah, tapi saya melakukan itu,” tulisnya dengan disertai foto di dalam Hagia Sophia, ia duduk di belakang umat yang sedang mendengarkan khutbah.***

 

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x