Presiden Jokowi Akui Bahasa Melayu Sebagai Bahasa Resmi ASEAN, PM Malaysia Ucapkan Terima Kasih

- 5 April 2022, 13:08 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengakui Bahasa Melayu sebagai bahasa yang digunakan secara resmi di ASEAN.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengakui Bahasa Melayu sebagai bahasa yang digunakan secara resmi di ASEAN. /Tangkapan layar YouTube / Sekretariat Presiden/

"Kami ingin berterima kasih pada Bapak Presiden (Presiden Jokowi) untuk menyetujui dengan Malaysia soal peningkatan Bahasa Melayu, yang menjadi akar dari kita," tuturnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Bernama pada Minggu, 3 April 2022.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dianggap Tak Lagi Dipercaya Pihak Internasional, Keteguhan Luhut Panjaitan Hilang

Malaysia menyebutkan bahwa Bahasa Indonesia dituturkan secara asli oleh populasi masyarakat sebanyak 7 persen selama kemerdekaan Indonesia tahun 1945.

Indonesia juga diklaim menggunakan Bahasa Melayu sebagai bahasa resminya karena sekitar 1.340 etnis pulau-pulau besar di Indonesia menggunakan bahasa tersebut.

Faktanya, deklarasi kemerdekaan Indonesia oleh Presiden pertamanya, Soekarno dibuat dalam Bahasa Melayu, meskipun dirinya adalah orang Jawa dan bahasa Jawa memiliki penggunaan paling banyak di Indonesia.

Hal ini diklaim Malaysia sebagai bukti popularitas Bahasa Melayu dan status sebelumnya sebagai lingua franca di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Disentil Media Asing, Sebut Ada 'Risiko Kembar' di Masa Pemerintahannya

Kini, upaya bersama antara Malaysia dan Indonesia diharapkan oleh Ismail Sabri untuk menghidupkan kembali Bahasa Melayu dan menjadikannya bahasa resmi ASEAN.

Lebih lanjut Perdana Menteri mengatakan bahwa bahasa tersebut banyak digunakan di Malaysia, Indonesia, Brunei, Thailand Selatan, Kamboja, dan Filipina.*** (Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x