Rusia Diduga Lakukan Pembantaian di Bucha, Vassily Nebenzia Menyebut Rekaman Video Direkayasa

- 5 April 2022, 19:15 WIB
Ilustrasi Rusia Diduga Lakukan Pembantaian di Bucha,
Ilustrasi Rusia Diduga Lakukan Pembantaian di Bucha, /PIXABAY/ThePixelman/

Baca Juga: Ratusan Warga Sipil Tewas, Usai Terkena Serangan Rusia di Bucha Ukraina

Sejak invasi yang dilakukan tentara Putin kepada Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022, Majelis Umum PBB telah mengadopsi dua resolusi yang mengutuk Rusia dengan perolehan 140 suara.

"Pesan saya kepada 140 negara yang dengan berani berdiri bersama adalah gambar-gambar dari Bucha dan kehancuran di seluruh Ukraina mengharuskan kita untuk menyelaraskan kata dengan perbuatan," kata Thomas-Greenfield.

Dua pertiga suara dari 193 anggota majelis di New York dapat menangguhkan sebuah negara karena melakukan pelanggaran HAM berat dan sistematis secara terus-menerus.

Baca Juga: Rusia Ungkap Rencana Buruk Amerika Serikat Terhadap Ukraina

Sementara itu, Ukraina mengatakan bahwa mereka akan menggunakan semua mekanisme PBB yang tersedia untuk mengumpulkan bukti kejahatan pasukan Putin.

Di samping itu, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menyebut upaya untuk mengeluarkan Rusia dari Dewan HAM sebagai sesuatu yang diluar nalar. Dia mengatakan bahwa rencana itu tak akan membantu perundingan damai konflik Rusia-Ukraina.

"Sekali lagi, hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dan ini tak akan memfasilitasi atau mendorong atau bermanfaat bagi perundingan damai antara Rusia dan Ukraina," kata Nebenzia dalam jumpa pers di New York.

Baca Juga: Jadi Sorotan Publik Belakangan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin Diklaim Alami Kanker Tiroid

Dia mengatakan pihaknya akan menunjukkan lebih banyak bukti terkait isu tersebut pada sidang Dewan Keamanan PBB yang dijadwalkan pada Selasa ini.

Halaman:

Editor: Al Iklas Kurnia Salam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x