RINGTIMES BANYUWANGI - Seorang penyiar radio di Malaysia melakukan kelalaian yang membuat sejumlah warga akhirnya batal puasa secara berjamaah.
Menyikapi hal tersebut, penyiar radio asal Malaysia yang bernama Mohd Safwan langsung meminta maaf secara pribadi.
Penyiar radio tersebut memutar adzan 4 menit lebih awal dari jadwal yang ada. Akibat kejadian tersebut, sejumlah warga Tawau, Sabah, Malaysia protes di media sosial.
Baca Juga: Rusia Diduga Lakukan Pembantaian di Bucha, Vassily Nebenzia Menyebut Rekaman Video Direkayasa
Safwan mengaku bahwa hal itu terjadi karena adanya kesalahan teknis.
"Saya, Mohd. Safwan bin Junit, penyampai yang bertugas petang ini (semalam), dalam Syoknya Hujung Minggu telah melakukan kesilapan teknikal yang mana adzan maghrib telah disiarkan dua kali, iaitu sekitar 6.16 petang dan yang kedua 6.20 petang," ujarnya.
Kejadian penyiaran adzan lebih cepat tersebut terjadi pada Minggu, 3 April 2022 tepat dengan hari pertama puasa Ramadhan dilaksanakan.
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Buat Warga 'Sekampung' Batal Puasa, Seorang Penyiar Radio Minta Maaf
Karena kejadian tersebut, Direktur Departemen Penyiaran Malaysia, Zulkefli Mohd ikut angkat bicara.