Baca Juga: Momentum Ramadhan Satpol PP Banyuwangi Amankan 22 Pasangan lewat Operasi Hotel Melati
Kebetulan, pada saat itu juara satu dan dua dari Piala Mendagri tersebut diikutsertakan pada kejuaraan dunia yang diselenggarakan di Indonesia.
Akan tetapi, saat ia dipanggil untuk pelatnas pada tahun 2015, secara tiba-tiba peraturan diubah oleh pihak Wolrd Cup, meski jadi tuan rumah, peserta yang diikutsertakan hanya satu orang saja.
Di tahun berikutnya, Firda juga pernah masuk ke dalam tim Puslatda PON.
Di sana, ia dipertemukan dengan sepupunya, meski lebih unggul, Firda masih tidak diikutsertakan dalam bertanding, dan hanya berakhir menjadi penonton saja.
Meski sempat cedera fatal dan alami mati suri, jiwa petarung masih melekat dalam dirinya. Pada tahun 2017 ia kembali bertanding dalam kejuaraan daerah Piala Pangdam V Brawijaya.
Baca Juga: Momentum Ramadhan Satpol PP Banyuwangi Amankan 22 Pasangan lewat Operasi Hotel Melati
Di momen itulah akhirnya Firda menjadi juara satu tingkat nasional, dan berhasil mengalahkan sepupunya sendiri.
Setelah itu, ia kembali mengikuti kejurnas yang diadakan di Lampung dan menjadi juara dua.
Beruntungnya, meski juara dua, ia diikutsertakan ke dalam timnas untuk kejuaraan tingkat internasional yakni South East Asia Karate Federation (SEAKF) 2017 di Semarang.