Selain bersilaturahmi dengan Al-Irsyad, dua hari sebelumnya, Selasa (12/4/2022), Ipuk juga bersilaturahmi dengan Pengurus Daerah Muhammadiyah di Masjid KH. Ahmad Dahlan Banyuwangi.
Dalam pertemuan tersebut, Ipuk membeberkan sejumlah capaian pemulihan ekonomi daerah.
Baca Juga: Ramadan Buka Puasa Festival, ASTON Banyuwangi Bagikan Voucher Menginap
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi menunjukkan grafik yang membaik dibandingkan awal terjadinya pandemi Covid-19.
Pada 2019, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tercatat pada 5,55 persen. Namun, saat Covid-19 melanda, ekonomi bumi Blambangan ini terkontraksi hingga minus 3,58 persen pada 2020.
"Alhamdulillah, dalam catatan tahun 2021 kemarin, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi kembali pulih. Tercatat sebesar 4,08 persen. Ini semua tentu berkat kerja keras masyarakat Banyuwangi dan harmoni yang senantiasa kita jaga bersama," terang Ipuk.
Baca Juga: Perjalanan Karir Firda Dian Pramana, Atlet Karate Banyuwangi dengan Segudang Prestasi
Tak hanya itu, Ipuk juga memaparkan, bahwa angka kemiskinan di Banyuwangi juga dapat ditekan. Di tengah resesi ekonomi akibat Covid-19, kemiskinan di Banyuwangi hanya meningkat sebesar 0,01 persen.
"Ini merupakan angka terendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur," papar Ipuk.
Lebih jauh, Ipuk menambahkan, keberhasilan tersebut harus terus dijaga. Tidak hanya oleh Pemerintah Daerah semata. Namun, harus ada keterlibatan segenap masyarakat.