Uni Eropa Beri Beberapa Sanksi Terhadap Rusia

- 6 Mei 2022, 10:00 WIB
Uni Eropa melalui Presiden Komisi mengeluarkan sanksi baru yang akan ditujukan kepada negara Rusia akibat dari operasi militer Ukraina.
Uni Eropa melalui Presiden Komisi mengeluarkan sanksi baru yang akan ditujukan kepada negara Rusia akibat dari operasi militer Ukraina. /Fly/Unsplash/

RINGTIMES BANYUWANGI – Pejabat tinggi Uni Eropa meminta 27 negara untuk melarang impor minyak dari Rusia yang menargetkan bank negara terluas di dunia itu. Sanksi ini merupakan sanksi keenam dari perang di Ukraina.

Sanksi terhadap Rusia dari Uni Eropa diwakilkan oleh Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa berpidato di depan Parlemen Uni Eropa di Strasbourg, Prancis yang membacakan usulannya agar negara-negara anggota Uni Eropa menghentikan impor minyak mentah pada waktu enam bulan depan.

Sedangkan sanksi terhadap Rusia lainnya dari Uni Eropa diberlakukan untuk menghentikan impor produk olahan asal Rusia hingga akhir tahun mendatang.

Baca Juga: Rusia Resmi Menghentikan Pengiriman Gas ke Polandia dan Hungaria Mulai Rabu Malam

“Kami akan memastikan bahwa menghentikan impor minyak Rusia secara teratur dengan cara bersama-sama dengan mitra untuk mengamankan rute pasokan alternatif,” kata von der Leyen dilansir dari laman AP News.

Namun, usulan ini harus disetujui dengan secara bersama agar berlaku. Maka dengan itu Von der Leyen mengakui diantara dari 27 negara itu beberapa ada yang dalam posisi terkurung daratan sehingga sanat bergantung pada Rusia untuk pasokan energi.

Proporsi Pendapatan Minyak

Uni Eropa mendapatkan sekitar 25 persen minyak dari Rusia yang dipergunakan sebagai bensin dan solar untuk kendaraan.

Baca Juga: 4 Negara yang Sering Bermusuhan dengan Amerika Serikat, Rusia Kini Nomor Satu

Jika benar usulan Von der Leyen itu disetujui, larangan impor minyak akan menjadi paket kedua sanksi Uni Eropa yang menargetkan industri energi Rusia ejak negara itu menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Uleba melalui pesan video yang diposting di Twitter ia menyambut baik tawaran Von der Leyen untuk embargo minyak.

Uleba mengatakan Ukraina sempat kecewa jika sanksi itu pada kenyataannya ditunda selama beberapa bulan, namun ia merasa lebih baik daripada jika tidak dilakukan sama sekali.

Baca Juga: 15 Paspor Terkuat di Dunia, Peringkat Berubah Akibat Perang Rusia Ukraina

"Selama Rusia terus menerima pendapatan dalam miliaran dari Uni Eropa, Ukraina tidak bisa berbicara untuk misi mengalahkan Rusia. Hal ini sama saja Uni Eropa akan terus membiayai mesin perang Rusia dari pendapatan minyak dan gas,” kata Uleba.

Selain sanksi terhadap berbagai entitas dan individu, termasuk kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dan anggota keluarganya, Uni Eropa sebelumnya menyetujui embargo impor batu bara.

Uni Eropa telah berdiskusi tentang kemungkinan embargo gas alam, tetapi konvensi di antara negara-negara anggota tentang penargetan bahan bakar yang digunakan untuk menghasilkan listrik dan pemanas rumah masih dirasa cukup sulit.

Hal ini dikarenakan beberapa wilayah mendapat sekitar 40 persen gas alamnya dari Rusia.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x