Optimalkan Pengelolaan Sampah hingga Ekspor, TPST di Songgon Banyuwangi Dibangun Tahun ini

- 2 Juni 2022, 19:40 WIB
Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu di Kecamatan Songgon, Banyuwangi akan dimulai tahun ini guna optimalkan pengelolaan sampah hingga ekspor.
Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu di Kecamatan Songgon, Banyuwangi akan dimulai tahun ini guna optimalkan pengelolaan sampah hingga ekspor. /Rahmawati Setyoardinie /Ringtimes Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGI – Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Kecamatan Songgon akan dimulai dalam tahun ini juga.

Pengelolaan sampah di TPST yang dibangun oleh Systemiq, NGO internasional dan didanai pemerintah Norwegia ini akan menjangkau desa-desa yang ada di lima kecamatan di sekitar Songgon.

Pembangunan TPST di Desa Balak, Songgon ini merupakan perluasan program STOP (Stop Tapping Ocean Plastic) yang sebelumnya dijalankan di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.

 Baca Juga: Kasus Covid-19 di Banyuwangi Menurun, Namun Tingkat Siaga Tetap di Tingkat II Hanya Karena Satu Hal

Bupati Ipuk Fiestiandani telah bertemu pihak Systemiq beberapa waktu lalu saat mereka berkunjung ke Banyuwangi.

Yakni CEO sekaligus Managing Partner Systemiq, Taraneh Azzad, dari London, Inggris; Director Waste Operation, Jason Hale; Director Project STOP, Mike Webster; serta mitra Systemiq, Ben Dixon dan Joi Danielson.

“Systemiq telah berpengalaman di Muncar mendampingi pengelolaan sampah oleh warga sejak 2018 lalu. Berbekal pengalaman itulah, kami percaya dengan perluasan program ini ke lima wilayah kecamatan maka pengendalian sampah bisa berjalan dengan baik. Layaknya di Muncar yang mendapat respon baik dari warga," kata Ipuk, Kamis (2 Mei 2022).

 Baca Juga: Kembangkan Medical Tourism, Banyuwangi Segera Miliki Layanan Senior Living

Project STOP diawali dari Muncar pada 2018. Pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar ini telah menjangkau 7.500 KK dari empat desa di Muncar.

Salah satu dampaknya, di desa tersebut tidak lagi terjadi banjir. Bahkan sampah plastiknya telah diekspor ke Autria untuk didaur ulang.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x