Kampoeng Batara Menjadi Contoh Kemendikbud Dalam Pengembangan Kurikulum Sekolah Adat

- 11 Juni 2022, 11:15 WIB
Potret kunjungan Kemendikbud di Sekolah Adat Kampoeng Batara, Papring, Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi Jawa Timur..
Potret kunjungan Kemendikbud di Sekolah Adat Kampoeng Batara, Papring, Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi Jawa Timur.. /Dok.Pemkab Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi (Kemendikbudristek) melakukan kunjungan ke Sekolah Adat Kampoeng Batara, Papring, Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi Jawa Timur.

Agenda ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Penguatan Lembaga Adat yang dilaksanakan di Banyuwangi.

Direktur KMA Kemendikbudristek Sjamsul Hadi mengatakan, perlunya Pemerintah Daerah memberikan ruang bagi sekolah-sekolah adat yang ada di Banyuwangi, karena sekolah adat memiliki konsep dasar dalam menjaga dan melestarikan akar budaya lokal tetap lestari.

Baca Juga: Terkesan dengan Gunung Ijen, Tim Asesor UGG: Terus Libatkan Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Geopark

“Sekolah adat menjadi ruh paling vital dalam menjaga dan melestarikan kearifan local di masing-masing daerahnya. Sehingga, Pemerintah Daerah juga dapat bersinergi melalui Perda Lembaga Adat, agar upaya-upaya edukasi menjadi ruang Bersama untuk memperkuat hal-hal yang berkaitan dengan budaya dan tradisi di Banyuwangi,” ujar Sjamsul di Rumah Bambu Papring, tempat Sekolah Adat Kampoeng Batara berada.

Direktur KMA menyampaikan, pihaknya mendorong pemajuan kebudayaan melalui sekolah adat. Menurutnya, Sekolah Adat Kampung Batara sebagai salah satu yang sudah mempunyai kurikulum yang bisa dijadikan sebagai percontohan.

"Saat ini kami bersama pusat kurikulum dan pembelajaran sedang melakukan pembahasan terkait kurikulum kontekstual," ujarnya.

Baca Juga: Bentuk kepedulian sesama, ASTON Banyuwangi Gelar Donor Darah Bersama PMI

“Untuk kurikulum sekolah adat, Sekolah Adat Kampoeng Batara sudah memiliki bentuk kurikulumnya, sehingga bisa di adopsi oleh sekolah-sekolah adat yang lainnya. Tentu tidak semua materi kurikulum sama di setiap daerah, namun gambaran umunya sudah bisa di aplikasikan menurut sekolah-sekolah lain di Indonesia,” ungkapnya.

Apalagi, lanjut Sjamsul, Sekolah adat Kampoeng Batara tidak hanya membangun Pendidikan untuk anak-anak, tapi juga orang tua.

Kampoeng Batara ini juga berbasis pemberdayaan dalam meningkatkan nilai ekonomi masyarakat Papring dan sekitarnya, melalui materi kerajinan dan pengelolaan pangan serta kemampuan digital.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x