RINGTIMES BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani merasa optimistis dengan adanya status Geopark Ijen menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) akan membawa konsekuensi bagi pembangunan daerah dan dengan geopark dunia akan menjadi payung bagi pembangunan berkelanjutan di daerah.
"Karena kami yakin dengan status sebagai geopark dunia, sebenarnya kita semua sedang menyiapkan rumah masa depan yang mampu memberikan dampak positif bagi warga. Mampu membangun konsep perekonomian dan pembangunan berkelanjutan dengan mengedepankan kearifan budaya lokal," kata Bupati Ipuk pada Senin 13 Juni 2022.
Bupati Ipuk menjelaskan bahwa sejak ditetapkannya Geopark Ijen sebagai geopark nasional pada tahun 2018, pihaknya telah mengajukan status Geopark Ijen menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).
Baca Juga: Kampoeng Batara Menjadi Contoh Kemendikbud Dalam Pengembangan Kurikulum Sekolah Adat
Tim asesor UNESCO Global Geopark (UGG) Martina Paskova dan Jacob Walloe juga sudah memulai melakukan rangkaian penilaian terhadap Geopark Ijen.
Tim asesor juga berpesan agar tetap melibatkan masyarakat lokal dalam proses pengembangan kawasan geopark.
Menurut Martina, kekayaan budaya, geologi dan keanekaragaman hayati yang dimiliki Geopark Ijen adalah hadiah dari alam yang harus dijaga keberlangsungannya.
"Anda punya alam yang bagus, orang-orang yang menyenangkan, etnis yang beragam, kami sangat senang berada di sini," katanya.