Taiwan Mengutuk Qatar Akibat Klaim Warganya Sebagai Orang China di Piala Dunia 2022

- 17 Juni 2022, 09:48 WIB
Bendera Taiwan/ Kementerian Luar Negeri Taiwan mengutuk penyelenggara Piala Dunia Qatar karena dianggap politisasi dalam kompetisi berprinsip keadilan.
Bendera Taiwan/ Kementerian Luar Negeri Taiwan mengutuk penyelenggara Piala Dunia Qatar karena dianggap politisasi dalam kompetisi berprinsip keadilan. /Instagram.com/@rabody

RINGTIMES BANYUWANGI - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Rabu, 15 Juni 2022 mengutuk Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia di Qatar pada hari Rabu karena mengatakan penggemar Taiwan mungkin terdaftar sebagai berasal dari China.

Akibatnya Kemenlu Taiwan menuntut Qatar yang berutujuan untuk tidak membiarkan "faktor politik yang tidak pantas" ikut campur dalam acara olahraga.

Alasan Kemenlu taiwan mengutuk Qatar karena masalah ini dianggap sangat sensitif bagi Taiwan yang diperintah secara demokratis menentang klaim kedaulatan China atas Taiwan.

Baca Juga: Mengenal La’eeb, Maskot untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022

Dilansir dari laman Reuters, Kemenlu ditambah kesal karena tindakan Qatar yang dengan mudah mengklaim orang-orang dari Taiwan berasal dari China.

Sebelumnya diketahui bahwa semua pemegang tiket Piala Dunia Qatar harus mengajukan permohonan kartu Hayya yang digunakan untuk mengidentifikasi penggemar dan juga berfungsi sebagai visa masuk mereka ke negara Qatar.

Pada hari Selasa, pada sistem aplikasi tidak tiket Piala Dunia memiliki daftar sama sekali untuk Taiwan, dan seorang pejabat senior Qatar mengatakan bahwa orang Taiwan kemungkinan akan terdaftar sebagai penggemar berasal dari China pada kartu tersebut.

Baca Juga: Dampak Serangan Militer China ke Taiwan lebih Berpengaruh daripada Perang di Ukraina

Pada hari Rabu, sistem tiket online mencantumkan "Taiwan, Provinsi China", akibat dari terminologi itu berhasil membuat marah pemerintah Taiwan dan rakyatnya.

Meskipun di dalam tiket itu telah menyertakan bendera Taiwan, simbol yang dikutuk pemerintah China.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x